Cendet termasuk salah satu jenis burung kicauan yang digemari semua kalangan, termasuk kaumania pemula. Jika cendet dirawat secara benar, apalagi sejak trotolan maupun bakalan, tentu saat dewasa akan menjadi sesuatu yang membanggakan. Memang tak mudah melakukannya, karena banyak upaya yang harus ditempuh. Berikut ini tips memoles potensi cendet trotolan dan bakalan agar makin mempesona.
Cendet memiliki suara kicauan yang nyaring dan bervariasi. Burung pemangsa ini juga punya gaya berkicau sangat khas, yaitu berdiri tegak di atas tangkringan sambil mengeluarkan kicauannya yang memukau. Bukan hanya itu, cendet juga mudah beradaptasi dan cepat jinak, sehingga disukai para kicaumania.
Merawat cendet yang masih anakan / trotolan tentu membutuhkan penanganan yang tepat, agar setelah dewasa bisa memiliki kualitas suara yang bagus dengan mental yang baik. Hal yang sama juga terjadi pada burung bakalan / muda hutan. Penanganan secara tepat dapat menjadikannya lebih rajin berbunyi.
Lalu, bagaimana perawatan cendet trotolan dan bakalan yang tepat?
Secara umum, perawatan cendet trotolan dan bakalan tidak terlalu jauh berbeda. Burung pada kedua fase ini sama-sama membutuhkan perawatan intensif agar hasilnya dapat dirasakan secara maksimal.
Dari beberapa pola rawatan yang diterapkan, pemilihan dan pemberian pakan menjadi faktor yang sangat penting. Meski begitu, ada perbedaan pola makan antara cendet trotolan dan cendet dewasa.
Cendet trotolan membutuhkan pakan dengan kandungan protein lebih tinggi, untuk membantu perkembangannya. Kebutuhan protein bisa berasal dari pakan tambahan / extra fooding (EF) hewani seperti jangkrik, belalang, ikan, katak, dan sebagainya. Pemberian pakan yang cukup dapat mencegah cendet trotolan menampilkan perilaku miyik / manja yang bisa mengganggu proses pemasterannya.
Hal serupa juga diterapkan pada burung cendet muda hutan / bakalan. Pemberian EF secara cukup bisa mencegah burung mengalami stres. Seperti diketahui, stres pada cendet bisa memicu perilaku buruk seperti salto, cabut bulu, bahkan miyik. Selain itu, burung yang selalu tercukupi pakan tambahannya biasanya makin rajin berkicau.
Selain EF, cendet juga membutuhkan asupan lain seperti multivitamin seperti BirdVit, terutama untuk menjaga staminanya. Multivitamin dapat diberikan tiga kali seminggu. Pemberian multivitamin juga dapat mencegah burung berperilaku salto dan miyik.
Perawatan harian yang dilakukan secara teratur, didukung interaksi antara pemilik dan burung ketika memberikan pakan tambahan, dapat membantu proses penjinakan cendet bakalan. Jika burung sudah jinak, mentalnya pun akan terbentuk secara bertahap sehingga burung menjadi lebih berani dan rajin bunyi.
Perawatan lainnya yang tidak boleh dilewatkan saat cendet masih anakan / trotolan adalah melakukan pemasteran. Program pemasteran diperlukan agar setelah dewasa, cendet mempunyai suara kicauan lebih bervariasi. Selain itu, cendet muda juga akan memudahkan kita mencetak karakternya sesuai dengan suara masteran yang diinginkan.
Pemasteran pada cendet bakalan juga diperlukan agar nantinya burung tidak sering “ngetet” / mengeluarkan suara aslinya yang keras. Pemasteran juga bisa memancing cendet lebih rajin berbunyi. Pemasteran pada cendet bakalan umumnya dilakukan dengan mengerodong sangkarnya, lalu diperdengarkan suara masteran atau didekatkan pada burung masteran yang bersuara gacor.
Berdasarkan pengalaman para cendet mania, burung yang dimaster sejak anakan / trotolan akan lebih cepat gacor ketimbang burung yang dimaster saat dewasa. Hal itu disebabkan anakan / trotolan cendet cenderung lebih mudah menyerap suara-suara yang didengarnya, tanpa terganggu hal-hal lain sebagaimana terjadi pada cendet dewasa.
Demikian ulasan mengenai ara memoles potensi cendet trotolan dan bakalan agar makin mempesona, Semoga bermanfaat.
Saturday, 18 March 2017
Monday, 6 March 2017
Kenali Lomba Burung Berkicau Standar KM
JAKARTA, KM – Lomba Burung berkicau adalah salah satu wujud kontribusi dan partisipasi KM di dunia burung berkicau, yang tidak lain demi silaturahmi warga kicaumania dari berbagai macam budaya, adat, agama, politik yang merupakan salah satu dari visi dan misi KM.
Lomba-lomba KM selama setahun adalah HUT KM (Kicaumania Cup), Duta KM Cup, dan Lomba Skala Regional yang dilaksanakan secara insidential misalnya Lebaran KM, Pemilu KM, dan lainnya.
Walau KM terbilang jarang mengadakan lomba, namun KM komit ingin menegakkan lomba burung yang benar-benar fairplay, tidak pandang kicaumania pemula atau senior di lomba, semua mempunyai kesempatan yang sama, kalau memang burungnya layak menjadi juara, ya harus dijuarakan.
Untuk mengadakan lomba burung berkicau baik lomba yang diadakan oleh KM sendiri atau kerja sama dengan pihak lain, KM mempunyai standar Lomba Burung KM demi terciptanya lomba burung berkicau yang teratur, tertib, fair play, dan seobyektif mungkin sesuai dengan idaman kicaumania semuanya.
Screening Juri
Screening atau pemilihan juri ini dilakukan untuk juri-juri yang bertugas mempunyai kredibiltas serta reputasi yang bagus di mata semua kalangan kicaumania. Juri harus profesional dalam bertugas serta tidak ber-KKN di dalam lomba.
Screening juri dilakukan oleh Koordinator Juri dan Lomba KM beserta timnya, yang dikonsultasikan dengan Ketua KM.
“Tidak ada manusia yang sempurna, begitupun juri, namun kami selalu berusaha mencari juri-juri yang mempunyai nilai reputasi terbaik di mata pelomba yang benar-benar main lomba burung murni,” ujar Yogi Prayogi (CJ) yang kini menjabat sebagai Dewan Penasehat KM.
Pengaturan Juri di Setiap Kelas
Ini point terpenting, dimana Event Organizer (EO) kadang kurang memperhatikan masalah pengaturan juri di kelas-kelas tertentu, dimana pengaturan diserahkan full ke Juri, dan akan menimbulkan potensial KKN dengan pemain.
Pengaturan juri di setiap kelas terhadap juri yang bertugas, KM akan mengatur tersendiri yang diatur oleh Team Lomba KM, dan pengaturan ini sangat rahasia, sehingga juri tidak tahu akan tugas di kelas apa.
Pemasangan Korlap Panitia atau Pengawas KM
Hampir sebagian besar EO tidak mengurusi dalam penjurian, melainkan diserahkan kepada juri atau korlap yang bertugas. Ini memberi peluang kepada juri/korlap KKN dengan pemain, apabila juri-juri yang bertugas mempunyai mental yang tidak bagus. Peluang inilah yang sering dilakukan oleh juri sehingga terjadi KKN di lomba.
“Jangan diartikan kami panitia intervensi dengan Juri, namun korlap panitia mempunyai tugas yang jelas. Dengan pengawasan yang jelas maka setidaknya lomba akan tercapai at least 90% fairplay,” jelas CJ.
Di dalam lomba-lomba KM, dipertegas sejak CJ menajdi Ketua KM di era 2012-2014, KM menempatkan korlap panitia agar ada nilai pembanding antara juri yang bertugas dan korlap panitia KM.
“Terbukti lomba-lomba KM selalu sukses, yang minim protes dan cenderung fairplay,” ujarnya.
Agar tidak terjadi tumpang tindih di lomba, jelas CJ, maka tugas Korlap Panitia KM ini meliputi; Korlap Panitia ditugaskan oleh Koordinator dan Chief Lomba KM dan bertanggung jawab kepada Koorodinator Lomba/Juri dan Chief Juri KM, mengawasi jalannya lomba burung agar tercapai yang fairplay, ikut menilai jalannya lomba burung dan melaporkannya pada Korlap Lomba Burung saat itu.
“Korlap Panitia dilarang kontak dengan Juri Lomba, karena akan menggangu jalannya penjurian,” jelas CJ.
Kemudian, lanjut CJ, memantau burung-burung yang kerja namun juri tidak sempat memantaunya. Mengawasi juri-juri yang bertugas yang disinyalir KKN dengan panitia, dengan menilai burung-burung yang tidak bekerja namun juri berusaha menjadikan juara.
“Apabila diindikasikan ada unsur KKN atau tidak profesional, maka Koordinator Lomba/Juri KM memberikan peringatan melalui Manajer Juri yang bertugas,” ujarnya.
Dan apabila juri bekerja tidak profesional dan sudah diperingatkan, maka Koordinator Juri/Lomba KM yang berkoordinasi dengan Ketua berhak memberhentikan juri yang bertugas tersebut melalui manajernya.
Peraturan Lomba KM
Lomba KM wajib menggunakan “Peraturan Lomba KM”, dimana lomba KM ini sudah diterapkan di beberapa lomba KM, terutama dimulai dari Lomba HUT KM VI di Ungaran, Lomba Lebaran KM, Lomba Duta KM CUP II, KM CUP 2013, Pemilu KM Cup, Walikota Depok Cup, hingga yang terakhir KM Cup VIII Surabaya.
“Peraturan ini bukan bermaksud untuk mempersulit pelomba di KM, namun demi ketertiban dan bertujuan untuk menegakkan lomba agar berjalan lancar dan tertib sehingga lomba akan fairplay sesuai idaman kicaumania semuanya,” tutur CJ.
Setiap Lomba KM akan diumumkan di web www.kicaumania.or.id serta akan disebarkan kepada pelomba di event lomba KM. Peraturan Lomba KM akan selalu diupdate sesuai dengan masukan para kicaumania, KM selalu terbuka dan siap menerima masukan.
Jarak Pagar
Jarak pagar sangat membantu ketertiban lomba, terlalu dekat akan mengakibatkan pelomba cenderung berteriak dengan kencang sehingga mengganggu kinerja penjurian. Jarak pagar untuk lomba nasional atau regional adalah minimal 10 meter (semakin jauh semakin bagus), dan latberan sekitar 6 meter.
Tiket Gosok
Tiket gosok untuk lomba nasional dan regional wajib diadakan demi terciptanya fairplay. Koordinator Lomba/Juri KM mengawal ticketing ini dari mulai pembuatan sampai pendistribusian ke peserta lomba.
“Agar benar-benar fairplay maka, pengocokan dilakukan di lapangan dan disaksikan minimal oleh 10 peserta lomba,” papar CJ.
Perekap
Perekap atau perumus hasil penjurian yang dilakukan oleh orang di luar KM wajib didampingi oleh internal KM. Hal ini untuk menghindari adanya kecuarangan penambahan nilai mentok atau menghindari burung yang tidak layak diikutkan masuk daftar juara.
Nominasi
Model nominasi ini bertujuan untuk menyeleksi burung yang layak masuk juara 1-3. Dalam nominasi ini, setiap juri mencari maksimal 3 burung terbaik untuk diajukan kepada petugas nominasi. Dari hasil pengumpulan nominasi, maka akan didapatkan burung-burung yang layak masuk juara 1-3.
“Model nominasi Lomba Burung KM yang menggunakan juri independent bisa menggunakan nominasi tertutup atau terbulka. Masalah ini kita serahkan ke Koordinator Juri/Lomba KM untuk pengaturannya,” jelas CJ.
Dari hasil nominasi, maka akan dilakukan pembandingan burung-burung yang layak juara. Nominasi adalah bagus karena untuk mengantisipasi juri yang nyelonong menjuarakan burung tertentu.
Ketegasan
Semua pelomba adalah teman, biasanya panitia mempunyai rasa tidak enak dalam menegakkan peraturan, misalnya menancapkan bendera PERINGATAN atau Bendera DISKUALIFIKASI. KM akan menempatkan teman-teman Duta KM yang bertugas di TNI untuk membantu jalannya lomba ini sehingga ketegasan benar-benar dilaksanakan, terutama yang teriak.
Pengurus dan Panitia/Juri Dilarang Menurunkan Burung
Pengurus inti KM: Ketua/Waka, Sekjend, Koordinator Juri/Lomba KM, Chief Juri , Chief Lomba KM, Semua panitia yang terlibat di Lomba KM, serta Juri dan Korlap dilarang menurunkan burungnya di Lomba KM.
Ini untuk menghindari pemikiran negatif pelomba lainnya, walau seandainya burung panitia, juri dan korlap bisa juara adalah murni, KM tetap melarang, dan pelarangan ini dimasukan dalam Peraturan Lomba KM.
Demikian standar Lomba KM terutama bagi yang ingin bekerja sama dengan KM dalam mengadakan lomba burung berkicau agar memahami. KM juga sudah mempunyai Job Deskripsi dan Standard Operasional Prosedure (SOP) KM.
Peraturan lomba ini bagi KM bukanlah target organisasi, hal ini demi terciptanya lomba yang baik, teratur, dan minim KKN serta fairplay sesuai idaman kicaumania Indonesia.
Sumber : http://www.kicaumania.or.id/kenali-lomba-burung-berkicau-standar-km-yuk/
Lomba-lomba KM selama setahun adalah HUT KM (Kicaumania Cup), Duta KM Cup, dan Lomba Skala Regional yang dilaksanakan secara insidential misalnya Lebaran KM, Pemilu KM, dan lainnya.
Walau KM terbilang jarang mengadakan lomba, namun KM komit ingin menegakkan lomba burung yang benar-benar fairplay, tidak pandang kicaumania pemula atau senior di lomba, semua mempunyai kesempatan yang sama, kalau memang burungnya layak menjadi juara, ya harus dijuarakan.
Untuk mengadakan lomba burung berkicau baik lomba yang diadakan oleh KM sendiri atau kerja sama dengan pihak lain, KM mempunyai standar Lomba Burung KM demi terciptanya lomba burung berkicau yang teratur, tertib, fair play, dan seobyektif mungkin sesuai dengan idaman kicaumania semuanya.
Screening Juri
Screening atau pemilihan juri ini dilakukan untuk juri-juri yang bertugas mempunyai kredibiltas serta reputasi yang bagus di mata semua kalangan kicaumania. Juri harus profesional dalam bertugas serta tidak ber-KKN di dalam lomba.
Screening juri dilakukan oleh Koordinator Juri dan Lomba KM beserta timnya, yang dikonsultasikan dengan Ketua KM.
“Tidak ada manusia yang sempurna, begitupun juri, namun kami selalu berusaha mencari juri-juri yang mempunyai nilai reputasi terbaik di mata pelomba yang benar-benar main lomba burung murni,” ujar Yogi Prayogi (CJ) yang kini menjabat sebagai Dewan Penasehat KM.
Ini point terpenting, dimana Event Organizer (EO) kadang kurang memperhatikan masalah pengaturan juri di kelas-kelas tertentu, dimana pengaturan diserahkan full ke Juri, dan akan menimbulkan potensial KKN dengan pemain.
Pengaturan juri di setiap kelas terhadap juri yang bertugas, KM akan mengatur tersendiri yang diatur oleh Team Lomba KM, dan pengaturan ini sangat rahasia, sehingga juri tidak tahu akan tugas di kelas apa.
Pemasangan Korlap Panitia atau Pengawas KM
Hampir sebagian besar EO tidak mengurusi dalam penjurian, melainkan diserahkan kepada juri atau korlap yang bertugas. Ini memberi peluang kepada juri/korlap KKN dengan pemain, apabila juri-juri yang bertugas mempunyai mental yang tidak bagus. Peluang inilah yang sering dilakukan oleh juri sehingga terjadi KKN di lomba.
“Jangan diartikan kami panitia intervensi dengan Juri, namun korlap panitia mempunyai tugas yang jelas. Dengan pengawasan yang jelas maka setidaknya lomba akan tercapai at least 90% fairplay,” jelas CJ.
Di dalam lomba-lomba KM, dipertegas sejak CJ menajdi Ketua KM di era 2012-2014, KM menempatkan korlap panitia agar ada nilai pembanding antara juri yang bertugas dan korlap panitia KM.
“Terbukti lomba-lomba KM selalu sukses, yang minim protes dan cenderung fairplay,” ujarnya.
Agar tidak terjadi tumpang tindih di lomba, jelas CJ, maka tugas Korlap Panitia KM ini meliputi; Korlap Panitia ditugaskan oleh Koordinator dan Chief Lomba KM dan bertanggung jawab kepada Koorodinator Lomba/Juri dan Chief Juri KM, mengawasi jalannya lomba burung agar tercapai yang fairplay, ikut menilai jalannya lomba burung dan melaporkannya pada Korlap Lomba Burung saat itu.
“Korlap Panitia dilarang kontak dengan Juri Lomba, karena akan menggangu jalannya penjurian,” jelas CJ.
Kemudian, lanjut CJ, memantau burung-burung yang kerja namun juri tidak sempat memantaunya. Mengawasi juri-juri yang bertugas yang disinyalir KKN dengan panitia, dengan menilai burung-burung yang tidak bekerja namun juri berusaha menjadikan juara.
“Apabila diindikasikan ada unsur KKN atau tidak profesional, maka Koordinator Lomba/Juri KM memberikan peringatan melalui Manajer Juri yang bertugas,” ujarnya.
Dan apabila juri bekerja tidak profesional dan sudah diperingatkan, maka Koordinator Juri/Lomba KM yang berkoordinasi dengan Ketua berhak memberhentikan juri yang bertugas tersebut melalui manajernya.
Peraturan Lomba KM
Lomba KM wajib menggunakan “Peraturan Lomba KM”, dimana lomba KM ini sudah diterapkan di beberapa lomba KM, terutama dimulai dari Lomba HUT KM VI di Ungaran, Lomba Lebaran KM, Lomba Duta KM CUP II, KM CUP 2013, Pemilu KM Cup, Walikota Depok Cup, hingga yang terakhir KM Cup VIII Surabaya.
“Peraturan ini bukan bermaksud untuk mempersulit pelomba di KM, namun demi ketertiban dan bertujuan untuk menegakkan lomba agar berjalan lancar dan tertib sehingga lomba akan fairplay sesuai idaman kicaumania semuanya,” tutur CJ.
Setiap Lomba KM akan diumumkan di web www.kicaumania.or.id serta akan disebarkan kepada pelomba di event lomba KM. Peraturan Lomba KM akan selalu diupdate sesuai dengan masukan para kicaumania, KM selalu terbuka dan siap menerima masukan.
Jarak Pagar
Jarak pagar sangat membantu ketertiban lomba, terlalu dekat akan mengakibatkan pelomba cenderung berteriak dengan kencang sehingga mengganggu kinerja penjurian. Jarak pagar untuk lomba nasional atau regional adalah minimal 10 meter (semakin jauh semakin bagus), dan latberan sekitar 6 meter.
Tiket Gosok
Tiket gosok untuk lomba nasional dan regional wajib diadakan demi terciptanya fairplay. Koordinator Lomba/Juri KM mengawal ticketing ini dari mulai pembuatan sampai pendistribusian ke peserta lomba.
“Agar benar-benar fairplay maka, pengocokan dilakukan di lapangan dan disaksikan minimal oleh 10 peserta lomba,” papar CJ.
Perekap
Perekap atau perumus hasil penjurian yang dilakukan oleh orang di luar KM wajib didampingi oleh internal KM. Hal ini untuk menghindari adanya kecuarangan penambahan nilai mentok atau menghindari burung yang tidak layak diikutkan masuk daftar juara.
Nominasi
Model nominasi ini bertujuan untuk menyeleksi burung yang layak masuk juara 1-3. Dalam nominasi ini, setiap juri mencari maksimal 3 burung terbaik untuk diajukan kepada petugas nominasi. Dari hasil pengumpulan nominasi, maka akan didapatkan burung-burung yang layak masuk juara 1-3.
“Model nominasi Lomba Burung KM yang menggunakan juri independent bisa menggunakan nominasi tertutup atau terbulka. Masalah ini kita serahkan ke Koordinator Juri/Lomba KM untuk pengaturannya,” jelas CJ.
Dari hasil nominasi, maka akan dilakukan pembandingan burung-burung yang layak juara. Nominasi adalah bagus karena untuk mengantisipasi juri yang nyelonong menjuarakan burung tertentu.
Ketegasan
Semua pelomba adalah teman, biasanya panitia mempunyai rasa tidak enak dalam menegakkan peraturan, misalnya menancapkan bendera PERINGATAN atau Bendera DISKUALIFIKASI. KM akan menempatkan teman-teman Duta KM yang bertugas di TNI untuk membantu jalannya lomba ini sehingga ketegasan benar-benar dilaksanakan, terutama yang teriak.
Pengurus dan Panitia/Juri Dilarang Menurunkan Burung
Pengurus inti KM: Ketua/Waka, Sekjend, Koordinator Juri/Lomba KM, Chief Juri , Chief Lomba KM, Semua panitia yang terlibat di Lomba KM, serta Juri dan Korlap dilarang menurunkan burungnya di Lomba KM.
Ini untuk menghindari pemikiran negatif pelomba lainnya, walau seandainya burung panitia, juri dan korlap bisa juara adalah murni, KM tetap melarang, dan pelarangan ini dimasukan dalam Peraturan Lomba KM.
Demikian standar Lomba KM terutama bagi yang ingin bekerja sama dengan KM dalam mengadakan lomba burung berkicau agar memahami. KM juga sudah mempunyai Job Deskripsi dan Standard Operasional Prosedure (SOP) KM.
Peraturan lomba ini bagi KM bukanlah target organisasi, hal ini demi terciptanya lomba yang baik, teratur, dan minim KKN serta fairplay sesuai idaman kicaumania Indonesia.
Sumber : http://www.kicaumania.or.id/kenali-lomba-burung-berkicau-standar-km-yuk/
Murai Sakti Bawa Pulang Mobil Avanza di Presiden Cup IV
JAKARTA, KM – Lomba burung berkicau Presiden Cup IV yang digelar di Partkir Selatan, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta pada Minggu 2 Oktober 2016 telah sukses digelar. Acara yang dihelat dua tahunan ini telah berhasil menyerap sedikitnya 6.000 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia.
BnR selaku organisasi yang menyelenggarakan hajatan ini membuka 108 kelas dari 19 jenis burung ini digelar dalam empat lapangan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir malam hari pukul 21.00 WIB. Sempat diwarnai hujan di sore hari, namun antusias kicaumania tetap tidak surut. Ditambah pengunjung beberapa acara lainnya di area yang sama, tak ayal Parkir Selatan Senayan penuh sesak.
Total hadiah yang ditawarkan panitia total mencapai Rp 1,5 miliar ditambah satu unit mobil Avanza OTR, belum termasuk doorprize antara lain 3 unit sepeda motor, 5 unit televisi, uang tunai Rp 1 juta, dan lain-lain. Lomba terbilang lancar meski terpaksa berakhir hingga malam hari.
Kelas paling bergengsi, Murai Batu Presiden yang tiketnya dibanderol Rp 3,5 juta dengan hadiah satu unit mobil Avanza OTR baru berhasil disabet MS (Murai Sakti) milik H Sukarto (SKR SF Cicurug). MS berhasil mengungguli jawara Piala Raja 2016 Ohara milik Prio Sutrisno (AK 47 SF Bandung) yang harus puas di posisi runner up dengan hadiah Rp 35 juta dan juara III diraih Speed Jogger milik Sien Ronny membawa hadiah Rp 15 juta.
Lomba yang paling ditunggu-tunggu kicaumania se-nusantara ini juara umumnya direbut juara bertahan Fitri BKS untuk Single Fighter (SF) dengan hadiah Rp 5 juta dan B16 Team sabet juara umum Bird Club (BC) dengan hadiah Rp 10 juta disusul 279 Team sebagai runner up dengan hadiah Rp 2,5 juta.
Persaingan burung-burung mewah tersaji dalam Presiden Cup IV ini, khususnya burung-burung yang memperkuat Fitri BKS dan Sien Ronny (SR) yang satu tahun terakhir ini selalu menorehkan namanya di event-event besar silih berganti.
Di kelas Murai Batu, ada nama-nama burung ternama yang memperkuat Sien Ronny SF seperti MS (Murai Sakti), Speed Joger, Golden Boy, Maha Dewa, Super Bedjo, Dahlia 46, Jimat, Kitaro, Armed, Euo, Biker, Arjuna, Raja Rimba, Ketu, Viking, Pitbul, Bocah Ganteng, Temon, Edan. Sedangkan yang memperkuat Fitri BKS antara lain Murai Batu Madu Bala, Singo Edan, Monster, Herkules, Prabu Anom, Venus, Algojo, Jet Lee, Panglima Kumbang, Legend. Di kelas Murai Batu nama Sien Ronny berhasil mengungguli Vitri BKS dalam meraih juara tiga besar.
Beda cerita di kelas Love Bird, Fitri BKS jauh lebih unggul dibanding Sien Ronny. Burung-burung fenomenal juga terbagi rata memperkuat kedua SF ini. Antara lain Awe We, Fretty, Roro, Laras, Putra Kutai, Remix, dan Soldadu yang memperkuat Fitri BKS. Sedangkan Kusumo, Putri Dewi, Srikandi, Zuviter, Ronggeng, Elizabet, Boboho memperkuat Sien Ronny.
“Kemenangan ini bukan punya saya pribadi, tapi punya teman-teman dan saudara-saudara semua yang telah mendukung V3 BKS. Mudah-mudahan kedepannya makin kompak dan makin solid. Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan kerja keras kalian semua,” ujar Fitri BKS.
Dalam perebutan juara BC juga tidak kalah sengit. Meski juara satunya didominasi para SF, namun perebutan point antara B16 Team yang dikomandoi H. Sadat dengan 279 Team yang dikomandani Edy PLN sangat ketat.Bahkan sangking tipisnya peraihan point, sempat terjadi protes dari kubu 279 Team kepada panitia, namun akhirnya panitia tetap memutuskan B16 Team sebagai juara BC.
Di antara sengitnya persaingan di Presiden Cup IV, Duta KM masih bisa mengharumkan nama www.kicaumania.or.id (KM). Om Rusdy yang juga salah satu founder KM, Cucak Ijo miliknya yang bernama C-Monk Su-Boncu berhasil nyeri. C-Monk Su-Boncu berhasil menyabet juara pertama di kelas Wakil Presiden dengan tiket Rp 2 juta dan kelas Menteri dengan tiket Rp 300 ribu. Duta KM lainnya yang berhasil menorehkan prestasi di Presiden Cup IV ada Om Martinus dengan Branjangan kesayangannya Fortune yang menjadi juara III di kelas Branjangan B AMB dan Giyo KM yang Love Bird andalannya berhasil meraih juara IV di kelas Love Bird A Gurah.
Kali ini, panitia Presiden Cup memang telah memperketat peraturan dalam perebutan juara umum. Ada beberapa syarat yang harus diikuti peserta untuk mendapatkan nilai dalam ajang kali ini, seperti yang tertulis di belakang jadwal yang dipegang peserta saat ini, yaitu nama pemilik dan nama burung sudah dicantumkan dan tertulis di struk, struk harus masuk kedalam kotak sebelum burung digantangkan, struk yang akan dipakai yang ada dalam kotak saja saat digantangkan, ada coretan atau terlambat atau salah satu kolom dalam struk tidak terisi maka dianggap batal poinnya.
Kemudian nama burung dan pemilik yang akan mengikuti poin SF dan BC sudah terdaftar pada hari Sabtu 1 Oktober 2016, burung yang tidak terdaftar terlebih dahulu tidak dapat diikutkan poin SF dan BC, dan bilamana burung tidak terdaftar dan menang poinnya tidak bisa digunakan untuk poin SF dan BC.
Data SF dan BC ini akan diinput di system, dan data tersebut yang nantinya jadi patokan siapa saja yang akan menyumbangkan point untuk SF atau BC. Apabila nanti ada peserta burungnya juara, tetapi tidak ada namanya di system, maka pointnya tidak akan dimasukan dan langsung dianulir.
BnR selaku organisasi yang menyelenggarakan hajatan ini membuka 108 kelas dari 19 jenis burung ini digelar dalam empat lapangan dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan berakhir malam hari pukul 21.00 WIB. Sempat diwarnai hujan di sore hari, namun antusias kicaumania tetap tidak surut. Ditambah pengunjung beberapa acara lainnya di area yang sama, tak ayal Parkir Selatan Senayan penuh sesak.
Total hadiah yang ditawarkan panitia total mencapai Rp 1,5 miliar ditambah satu unit mobil Avanza OTR, belum termasuk doorprize antara lain 3 unit sepeda motor, 5 unit televisi, uang tunai Rp 1 juta, dan lain-lain. Lomba terbilang lancar meski terpaksa berakhir hingga malam hari.
Kelas paling bergengsi, Murai Batu Presiden yang tiketnya dibanderol Rp 3,5 juta dengan hadiah satu unit mobil Avanza OTR baru berhasil disabet MS (Murai Sakti) milik H Sukarto (SKR SF Cicurug). MS berhasil mengungguli jawara Piala Raja 2016 Ohara milik Prio Sutrisno (AK 47 SF Bandung) yang harus puas di posisi runner up dengan hadiah Rp 35 juta dan juara III diraih Speed Jogger milik Sien Ronny membawa hadiah Rp 15 juta.
Lomba yang paling ditunggu-tunggu kicaumania se-nusantara ini juara umumnya direbut juara bertahan Fitri BKS untuk Single Fighter (SF) dengan hadiah Rp 5 juta dan B16 Team sabet juara umum Bird Club (BC) dengan hadiah Rp 10 juta disusul 279 Team sebagai runner up dengan hadiah Rp 2,5 juta.
Persaingan burung-burung mewah tersaji dalam Presiden Cup IV ini, khususnya burung-burung yang memperkuat Fitri BKS dan Sien Ronny (SR) yang satu tahun terakhir ini selalu menorehkan namanya di event-event besar silih berganti.
Di kelas Murai Batu, ada nama-nama burung ternama yang memperkuat Sien Ronny SF seperti MS (Murai Sakti), Speed Joger, Golden Boy, Maha Dewa, Super Bedjo, Dahlia 46, Jimat, Kitaro, Armed, Euo, Biker, Arjuna, Raja Rimba, Ketu, Viking, Pitbul, Bocah Ganteng, Temon, Edan. Sedangkan yang memperkuat Fitri BKS antara lain Murai Batu Madu Bala, Singo Edan, Monster, Herkules, Prabu Anom, Venus, Algojo, Jet Lee, Panglima Kumbang, Legend. Di kelas Murai Batu nama Sien Ronny berhasil mengungguli Vitri BKS dalam meraih juara tiga besar.
Beda cerita di kelas Love Bird, Fitri BKS jauh lebih unggul dibanding Sien Ronny. Burung-burung fenomenal juga terbagi rata memperkuat kedua SF ini. Antara lain Awe We, Fretty, Roro, Laras, Putra Kutai, Remix, dan Soldadu yang memperkuat Fitri BKS. Sedangkan Kusumo, Putri Dewi, Srikandi, Zuviter, Ronggeng, Elizabet, Boboho memperkuat Sien Ronny.
“Kemenangan ini bukan punya saya pribadi, tapi punya teman-teman dan saudara-saudara semua yang telah mendukung V3 BKS. Mudah-mudahan kedepannya makin kompak dan makin solid. Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan dan kerja keras kalian semua,” ujar Fitri BKS.
Dalam perebutan juara BC juga tidak kalah sengit. Meski juara satunya didominasi para SF, namun perebutan point antara B16 Team yang dikomandoi H. Sadat dengan 279 Team yang dikomandani Edy PLN sangat ketat.Bahkan sangking tipisnya peraihan point, sempat terjadi protes dari kubu 279 Team kepada panitia, namun akhirnya panitia tetap memutuskan B16 Team sebagai juara BC.
Di antara sengitnya persaingan di Presiden Cup IV, Duta KM masih bisa mengharumkan nama www.kicaumania.or.id (KM). Om Rusdy yang juga salah satu founder KM, Cucak Ijo miliknya yang bernama C-Monk Su-Boncu berhasil nyeri. C-Monk Su-Boncu berhasil menyabet juara pertama di kelas Wakil Presiden dengan tiket Rp 2 juta dan kelas Menteri dengan tiket Rp 300 ribu. Duta KM lainnya yang berhasil menorehkan prestasi di Presiden Cup IV ada Om Martinus dengan Branjangan kesayangannya Fortune yang menjadi juara III di kelas Branjangan B AMB dan Giyo KM yang Love Bird andalannya berhasil meraih juara IV di kelas Love Bird A Gurah.
Kali ini, panitia Presiden Cup memang telah memperketat peraturan dalam perebutan juara umum. Ada beberapa syarat yang harus diikuti peserta untuk mendapatkan nilai dalam ajang kali ini, seperti yang tertulis di belakang jadwal yang dipegang peserta saat ini, yaitu nama pemilik dan nama burung sudah dicantumkan dan tertulis di struk, struk harus masuk kedalam kotak sebelum burung digantangkan, struk yang akan dipakai yang ada dalam kotak saja saat digantangkan, ada coretan atau terlambat atau salah satu kolom dalam struk tidak terisi maka dianggap batal poinnya.
Kemudian nama burung dan pemilik yang akan mengikuti poin SF dan BC sudah terdaftar pada hari Sabtu 1 Oktober 2016, burung yang tidak terdaftar terlebih dahulu tidak dapat diikutkan poin SF dan BC, dan bilamana burung tidak terdaftar dan menang poinnya tidak bisa digunakan untuk poin SF dan BC.
Data SF dan BC ini akan diinput di system, dan data tersebut yang nantinya jadi patokan siapa saja yang akan menyumbangkan point untuk SF atau BC. Apabila nanti ada peserta burungnya juara, tetapi tidak ada namanya di system, maka pointnya tidak akan dimasukan dan langsung dianulir.
Monday, 27 February 2017
Burung Tledekan Macet Bunyi? Inilah solusinya..
Tips Trick Cara Merawat Burung Tledekan Macet Bunyi.
Sebagian besar burung jenis tledekan / sulingan memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi. Namun, seperti halnya jenis burung kicauan yang lain, tledekan yang semula rajin bunyi bisa saja mendadak macet bunyi alias tidak mau mengeluarkan suara ocehannya. Untuk mengatasi problem seperti itu, berikut ini tips perawatan burung tledekan yang macet bunyi.
Tledekan / sulingan sebenarnya hanya nama alias / nama popular di kalangan kicaumania untuk kelompok burung sikatan. Banyak sekali spesies burung sikatan yang ada di Indonesia, dan hampir semuanya memiliki suara kicauan yang merdu dan bervasiasi.
Burung sikatan yang paling dikenal di Indonesia adalah tledekan gunung. Ada dua jenis tledekan gunung yang kita kenal selama ini, yakni sikatan cacing / hill blue flycatcher (Cyornis banyumas) dan sikatan bakau / mangrove blue flycatcher (Cyornis rufigastra). Tledekan gunung tak hanya dipelihara sebagai burung rumahan, tetapi juga burung lomba sejak akhir dekade 1990-an.
Apapun jenisnya, burung tledekan memiliki suara kicauan yang mengalun merdu bak seruling gembala. Tapi burung ini mudah ngedrop dan stres yang berujung pada macet bunyi. Berikut ini beberapa tips perawatan untuk mengatasi burung tledekan / sulingan yang macet bunyi:
Faktor terpenting dalam perawatan tledekan macet bunyi adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepadanya, dengan cara-cara berikut ini:
Demikian tips perawatan burung tledekan yang macet bunyi. Dengan melakukan pola rawatan di atas secara rutin, maka dalam waktu tidak terlalu lama, tledekan akan kembali mengeluarkan ocehan merdunya.
Sebagian besar burung jenis tledekan / sulingan memiliki suara kicauan yang merdu dan bervariasi. Namun, seperti halnya jenis burung kicauan yang lain, tledekan yang semula rajin bunyi bisa saja mendadak macet bunyi alias tidak mau mengeluarkan suara ocehannya. Untuk mengatasi problem seperti itu, berikut ini tips perawatan burung tledekan yang macet bunyi.
Burung sikatan yang paling dikenal di Indonesia adalah tledekan gunung. Ada dua jenis tledekan gunung yang kita kenal selama ini, yakni sikatan cacing / hill blue flycatcher (Cyornis banyumas) dan sikatan bakau / mangrove blue flycatcher (Cyornis rufigastra). Tledekan gunung tak hanya dipelihara sebagai burung rumahan, tetapi juga burung lomba sejak akhir dekade 1990-an.
Apapun jenisnya, burung tledekan memiliki suara kicauan yang mengalun merdu bak seruling gembala. Tapi burung ini mudah ngedrop dan stres yang berujung pada macet bunyi. Berikut ini beberapa tips perawatan untuk mengatasi burung tledekan / sulingan yang macet bunyi:
- Sejak awal, pilihlah sangkar yang tepat. Sebab, tledekan mudah stres jika berada di dalam sangkar yang terlalu sempit. Gunakan sangkar yang tidak terlalu sempit, tapi juga jangan terlalu luas, sehingga burung akan merasa nyaman dan rajin berkicau.
- Jauhkan sangkarnya dari sangkar burung lain yang berkarakter teritorial dan petarung/fighter seperti kacer dan murai batu.
- Untuk memancing tledekan macet bunyi agar mau berkicau kembali, cobalah melakukan pengembunan secara rutin. Pengembunan dilakukan pada pagi hari, dengan menggantang sangkarnya di lokasi yang nantinya bakal terpapar sinar matahari pagi yang baru terbit.
- Sekitar pukul 06.30, berikan 1 sendok teh berisi kroto segar dan bersih, yang dimasukkan dalam cepuknya.
- Pukul 07.00, burung dimandikan dengan cara disemprot atau menggunakan karamba mandi. Selanjutnya, jemur secukupnya dengan durasi sekitar 20 – 30 menit. Sebelum dijemur, sebaiknya pakan voer diangkat, lalu burung diberikan pakan berupa oplosan apel dan kroto untuk merangsangnya agar mau bunyi.
- Setelah dijemur, burung dipindah ke tempat sejuk untuk diangin-anginkan. Berikan pakan tambahan yang lain seperti jangkrik kecil (3 ekor) dan ulat hongkong (1 ekor). Jangan lupa, berikan voer yang mengandung kadar protein tinggi untuk mempercepat pemulihan kondisinya.
- Selama diangin-anginkan di tempat sejuk, burung sesekali diperdengarkan suara masteran atau suara terapi untuk memancingnya agar mau bunyi. Alternatif lainnya, burung ditempel dengan tledekan betina selama 1 – 2 jam.
- Siang hingga sore hari, burung dibiarkan berisitirahat dengan cara dikerodong.
- Pukul 16.00, kerodong dibuka dan burung diberikan jangkrik (3 ekor) dan ulat hongkong (1 ekor). Setelah itu burung dimandikan dan dijemur di bawah sinar matahari.
- Lanjutkan dengan memutarkan suara terapi atau suara burung betina untuk memancingnya bunyi.
- Pada malam hari, burung dibiarkan beristirahat tanpa perlu dikerodong. Tujuannya untuk merangsang agar mau mengeluarkan suara kicauannya ketika kondisi lingkungan sudah sepi. Dengan demikian, ketika burung sudah mulai kembali lagi, Anda hanya perlu mengatur-ulang setingannya agar burung mau bunyi sepanjang hari.
- Mandi malam bisa dilakukan dengan memperhatikan kondisi suhu dan cuaca saat itu.
Faktor terpenting dalam perawatan tledekan macet bunyi adalah memberikan rasa aman dan nyaman kepadanya, dengan cara-cara berikut ini:
- Selalu menjaga kebersihan sangkarnya, agar burung terhindar dari gangguan parasit dan tungau yang bisa membuatnya jarang bunyi.
- Menggantaung sangkarnya di tempat tenang, nyaman, serta aman dari gangguan predator maupun burung-burung lain yang berkarakter petarung / teritorial.
- Berikan pakan atau suplemen yang mampu merangsangnya kembali berkicau dengan rajin,
Demikian tips perawatan burung tledekan yang macet bunyi. Dengan melakukan pola rawatan di atas secara rutin, maka dalam waktu tidak terlalu lama, tledekan akan kembali mengeluarkan ocehan merdunya.
Sunday, 26 February 2017
Cara Mudah Mengatasi Lovebird ngeruji
Cara Mudah Mengatasi Lovebird Ngeruji.
Apabila Anda memiliki masalah seperti itu, tidak ada salahnya mencoba tips yang saya buat ini, karena tips yang sudah saya buat ini, saya ambil dari pengalaman dan memadukan dari berbagai macam tips sehingga saya menemukan yang paling ampuh untuk mengatasi lovebird ngeruji.
Lovebird ngeruji bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya belum umur (kurang dari 5 bulan), kebiasaan sejak kecil dalam sangkanya, dan over birahi (pada lovebird dewasa). Bisa juga akibat terlalu dipaksa mengikuti lomba secara terus-menerus. Bagi lovebird muda (umur di bawah 6 bulan), hal ini memang berdampak buruk, termasuk memunculkan perilaku ngeruji. Namun dengan terapi pakan serta perawatan (khususnya mandi dan jemur) bisa membantu mengatasi atau meminimalisasi perilaku ngeruji pada lovebird.
Nah, berikut ini rincian tindakan yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi lovebird ngeruji:
Semoga tips berikut dapat membantu kamu dalam mengatasi lovebir yang sudak ngeruji, selamat mencoba say... hahaha
Apabila Anda memiliki masalah seperti itu, tidak ada salahnya mencoba tips yang saya buat ini, karena tips yang sudah saya buat ini, saya ambil dari pengalaman dan memadukan dari berbagai macam tips sehingga saya menemukan yang paling ampuh untuk mengatasi lovebird ngeruji.
Lovebird ngeruji bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya belum umur (kurang dari 5 bulan), kebiasaan sejak kecil dalam sangkanya, dan over birahi (pada lovebird dewasa). Bisa juga akibat terlalu dipaksa mengikuti lomba secara terus-menerus. Bagi lovebird muda (umur di bawah 6 bulan), hal ini memang berdampak buruk, termasuk memunculkan perilaku ngeruji. Namun dengan terapi pakan serta perawatan (khususnya mandi dan jemur) bisa membantu mengatasi atau meminimalisasi perilaku ngeruji pada lovebird.
Nah, berikut ini rincian tindakan yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi lovebird ngeruji:
- Untuk sementara, lovebird cukup diberi milet putih saja selama 1-2 minggu. Setelah itu baru diberi jagung, namun cukup sekali dalam seminggu.
- Lovebird juga bisa diberi timun, 2-3 kali dalam seminggu. Itu kalau burungnya mau, jika tidak mau atau belum terbiasa ya tidak apa-apa.
- Mandi dilakukan secara rutin setiap pagi, hingga basah-kuyup. Selama 1-2 minggu, lovebird tak perlu dijemur dulu, tetapi cukup dianginkan saja.
- Setelah 1-2 minggu, burung sudah bisa dijemur sehabis mandi. Namun dianginkan dulu sampai bulunya agak kering, setelah itu baru dijemur.
- Durasi penjemuran ditingkatkan secara bertahap. Awalnya cukup 10 menit, kemudian setiap hari ditambah 5 menit. Jadi kalau hari ini 10 menit, beberapa hari berikutnya bisa ditanmbah menjadi 15 menit, 20 menit, 25 menit, 30 menit, dan seterusnya.
- Pada siang hari, lovebird tak perlu dekerodong. Cukup digantang dalam posisi agak rendah, bahkan dijemur di atas lantai pun lebih efektif. Yang penting, lovebird jangan sampai melihat burung sejenis (kalau mendengar suaranya tak apa-apa).
- Sore / selepas maghrib, atau setelah pukul 18.00, lovebird disemprot bagian dadanya sampai agak basah (tak perlu basah-kuyup). Setelah itu dianginkan sekitar 5 menit, kemudian segera dikerodong untuk diistirahatkan hingga keesokan harinya.
- Selama istirahat malam, burung untuk sementara tak perlu didekatkan dengan masterannya dulu, agar proses pemulihannya bisa lebih cepat.
Semoga tips berikut dapat membantu kamu dalam mengatasi lovebir yang sudak ngeruji, selamat mencoba say... hahaha
Cara Merawat Jalak Suren Saat Mabung (Molting)
Cara Merawat Jalak Suren Saat Mabung (Molting).
Masa mabung (molting) merupakan hal alami yang akan dialami semua jenis burung, tidak terkecuali jalak suren. Dalam beberapa kasus, jalak suren yang tidak dirawat dengan semestinya tatkala mabung akan berdampak negatif. Untuk mencegah berbagai dampak negatif yang dimaksud, berikut ini 10 hal penting dalam perawatan jalak suren mabung.
Semasa mabung, burung jalak suren cenderung menjadi kurang aktif dan tak terlalu banyak ngoceh. Pada masa itu, burung akan mengumpulkan energinya untuk menuntaskan masa mabungnya secara sempurna.
Apabila proses mabungnya terganggu, burung akan mengalami berbagai dampak negatif, antara lain:
Berikut merupakan tips trick bagai mana cara merawat jalak suren ketika mabung atau ganti bulu dalam bahasa kerennya molting, semoga dengan apa yang sudah saya bagikan ini bisa bermanfaat untuk kamu... iya kamu,,, hehehe... semoga berhasil..
Masa mabung (molting) merupakan hal alami yang akan dialami semua jenis burung, tidak terkecuali jalak suren. Dalam beberapa kasus, jalak suren yang tidak dirawat dengan semestinya tatkala mabung akan berdampak negatif. Untuk mencegah berbagai dampak negatif yang dimaksud, berikut ini 10 hal penting dalam perawatan jalak suren mabung.
Semasa mabung, burung jalak suren cenderung menjadi kurang aktif dan tak terlalu banyak ngoceh. Pada masa itu, burung akan mengumpulkan energinya untuk menuntaskan masa mabungnya secara sempurna.
Apabila proses mabungnya terganggu, burung akan mengalami berbagai dampak negatif, antara lain:
- Gagal / macet mabung, yaitu kondisi di mana proses mabung tidak berjalan lancar atau macet.
- Mabung berjalan sangaaat lama, yaitu kondisi di mana burung tidak bisa kembali ke fase fit lantaran bulu–bulu yang nyulam terus-menerus atau mabung tidak pernah tuntas.
- Bulu-bulu yang baru muncul mudah rusak, kering, dan keriting.
- Kawallah proses mabung jalak suren dengan menyediakan multivitamin tambahan atau suplemen khusus burung mabung seperti BirdMolt yang bisa membantu menuntaskan proses mabung secara dan membuat kondisi fisiknya lebih fit.
- Jangan menggantang sangkarnya di tempat yang terlalu panas dan kering, melainkan di tempat lembab. Suhu yang lembab bisa membantu mempercepat proses rontoknya bulu-bulu lama. Selain itu, sangkar perlu ditutup kerodong secara full, dengan catatan suhu ruangan terlalu panas atau kering.
- Jauhkan jalak suren dari burung lain yang bersuara sangat kencang seperti poksay jambul atau jalak hongkong.
- Jemur burung seperlunya saja, dan hanya dilakukan pada pagi hari, yaitu ketika matahari telah terbit. Durasi penjemurannya cukup 10 – 20 menit, sekadar membantu menghilangkan tungau / kutu yang bermukim pada kulit dan bulu burung.
- Selalu menjaga kebersihan sangkar dan tenggeran dengan rutin membersihkannya dua kali seminggu selama burung mabung. Kotoran lama yang tidak pernah dibersihkan bisa menjadi sarang parasit dan tungau. Kalau tidak segera dibersikan, maka parasit atau tungau bisa menyerang kulit burung yang botak dan bulu-bulu yang baru tumbuh.
- Ketika jalak suren sedang meluruhkan bulu-bulunya, sebaiknya kurangi atau hentikan sementara pemberian mandinya. Mandi hanya diberikan setelah bulu-bulu baru mulai tumbuh.
- Berikan pakan dua kali lebih banyak daripada biasanya. Kalau pada waktu normal burung biasa diberi jangkrik sebanyak 3 ekor, maka saat mabung porsinya bisa ditambah menjadi 5 – 6 ekor setiap hari. Untuk membantu menjaga staminanya, cacing tanah juga bisa disajikan sebagai pakan tambahan.
- Selain pakan tambahan, Anda juga bisa memberikan pakan racikan khusus untuk burung jalak saat mabung.
- Burung jalak suren yang sedang memasuki masa mabung pertama atau keduanya bisa diberikan pemasteran dengan suara-suara yang diinginkan. Pemasteran bisa dilakukan dengan memanfaatkan burung masteran atau menggunakan audio suara burung dari mp3.
- Hindari pemberian suplemen yang bisa meningkatkan birahi jalak suren, sebab akan membuatnya bertambah gacor. Hal ini akan mengganggu bioritme burung sehingga membuat proses mabung menjadi terhambat atau terganggu.
Berikut merupakan tips trick bagai mana cara merawat jalak suren ketika mabung atau ganti bulu dalam bahasa kerennya molting, semoga dengan apa yang sudah saya bagikan ini bisa bermanfaat untuk kamu... iya kamu,,, hehehe... semoga berhasil..
Sunday, 19 February 2017
Cara Merawat Kacer Supaya Cepat Gacor dan Ngeplong
Cara Merawat Kacer Supaya Cepat Gacor dan Ngeplong.
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dan anda lakukan agar burung kacer anda cepat gacor. Berikut adalah beberapa cara agar burung kacer cepat gacor :
1. Jenis kelamin
2. Pakan Burung Kacer
3. Pemberian Extra Food
3. Kebersihan Kandang
4. Pemandian dan Penjemuran
5. Pemasteran
6. Kenyamanan Lingkungan
Cara Perawatan Harian Supaya Kacer Gacor
Burung kacer merupakan salah satu primadona bagi para penggemar burung berkicau, burung kacer ini memiliki daya tarik tersendiri yaitu selain memiliki warna yang elegan, kacer ini memiliki suara yang keras serta indah. Namun bagi anda yang memiliki burung kacer naum belum bunyi-bunyi, bisa jadi perawatan yang anda berika belum cukup ataupun karna beberapa faktor yang kurang anda perhatikan.
Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan dan anda lakukan agar burung kacer anda cepat gacor. Berikut adalah beberapa cara agar burung kacer cepat gacor :
1. Jenis kelamin
Burung kacer yang gacor biasanya adalah kacer jantan, jadi pastikan kacer anda berkelamin jantan. Untuk kacer jantan ditandai dengan warna bulu hitam mengkilap dan tegas.
2. Pakan Burung Kacer
Agar burung kacer cepat gacor/rajin bunyi, anda sebaiknya mengganti voer lama dengan yang baru setiap dua hari sekali. Voer yang diberikan sebaiknya berkadar protein 12-18%.Untuk kacer, pemberian pakan hendaknya bervariatif dengan tujuan kebutuhan kacer akan karbohidrat, mineral, protein, dan vitamin tercukupi. Salah satu pakan kacer yang bagus adalah Kroto Sari SKM.
3. Pemberian Extra Food
Extra food atau biasa disebut EF adalah makanan tambahan bagi kacer untuk variasa menu makanan dan mencukupi kebutuhan nutrisinya. Untuk EF kacer, anda bisa memberikan jangkrik, orong-orong, kroto, cacing, ulat hongkong, ulat bambu, ulat kandang, kelabang, atau belalang. Sebagai contoh, berikan jangkrik 2-3 ekor di pagi hari dan sore hari. Anda juga bisa memberikan satu sendok ulat hongkong untk 3 hari. Pemberian pakan yang berkualitas dan tepat akan membuat kacer cepat gacor.
3. Kebersihan Kandang
Untuk menjadikan kacer yang gacor dan berkualitas juga diperlukan kesadaran anda akan kebersihan kandang/sangkarnya. Bersihkanlah kandang setiap hari, termasuk membuang kotoran burung dan gantilah air minum burung setiap hari. Sebaiknya gunakan air minum yang telah dimasak atau air mineral. Kami merekomendasikan sangkar kacer modifikasi yang berkualitas bagus dengan ukuran yang pas.
4. Pemandian dan Penjemuran
Burung kacer sebelum dimandikan sebaiknya diangin-anginkan dulu di teras selama 30 menit. Setelah itu anda bisa memandikan burung kacer dengan semprot atau dengan karamba, disesuaikan dengan kebiasaannya. Penjemuran burung kacer agar cepat gacor bisa anda lakukan setiap hari di pagi hari. jam 8-10 pagi, dan sebaiknya tidak didekatkan pada burung kacer lain. Setelah dijemur burung diangin-anginkan di teras selama kurang lebih 10 menit, setelah itu dikrodong kembali.
5. Pemasteran
Yang satu ini wajib anda lakukan agar kacer cepat gacor, yaitu dengan pemasteran suara. Pemasteran suara bisa dilakukan dengan suara burung master lain atau dengan mp3 player yang sekarang banyak tersedia. Pemasteran bisa dilakukan pada siang hari sampai sore hari (10.00-15.00), dan di malam hari sampai pagi. Untuk hasil yang maksimal, selama pemasteran kacer sebaiknya dikrodong.
6. Kenyamanan Lingkungan
Burung adalah spesies yang terbiasa dengan suasana nyaman, begitu juga dengan kacer. Untuk itu agar burung kacer merasa nyaman dan tenang, pastikan suasana di sekitar rumah anda kondusif. jauhkan dari gangguan kucing, tikus, atau anjing. Karena jika selalu terganggu maka akan berpengaruh pada mental dan suara kacer itu sendiri. Buatlah suasana yang asri, sejuk, dan nyaman agar kacer anda merasa nyaman dan lekas gacor.
Dan untuk perawatannya kacer agar cepat gacor biasanya meliputi perawatan harian yang benar-benar terjadwal. Ada beberapa tahapan perawatan burung kacer kesayangan Anda, meliputi;
Cara Perawatan Harian Supaya Kacer Gacor
- Tahap pertama, tepatnya di jam 7 pagi, Anda bisa membuka kerodong kandang burung lalu mengantungnya pada tempat terbuka, di depan rumah. Diamkan terlebih dahulu burung kacer Anda, agar menghirup udara segar di pagi hari. Setelah itu, pada jam setengah delapan pagi, sebaiknya mandikan kacer kesayangan Anda. Adapun untuk memandikannya bisa dengan disemprot ataupun menggunakan keramba mandi khusus burung agar kacer lebih leluasa untuk mandi.
- Trik dan tips merawat kacer agar cepat gacor berikutnya adalah dengan membersihkan kandang/sangkar kacer setiap hari untuk menjaga kesehatan burung. Selain itu, gantung pula air minumnya dengan air mineral atau air yang sudah matang, tambahkan pula dengan makanan pur.
- Cara merawat kacer agar cepat gacor berikutnya adalah dengan memberikan kacer 3 ekor jangkrik, bagian jangkrik yang sebaiknya diberikan adalah bagian kaki jangkrik. Selanjutnya lakukan penjemuran selama 1 hingga 2 jam di tiap harinya, saat pukul 8 pagi hingga 11 siang. Ketika penjemuran, sebaiknya jangan biarkan burung kacer melihat jenis burung lainnya.
- Tahap berikutnya adalah dengan mengangin-anginkan kacer di halaman rumah hingga 10 menit lamanya, kemudian kerodong sangkar.
- Pada siang hari sampai sore hari, Anda bisa melakukan pemasteran burung dengan memperdengarkan suara dari burung master gacor. Sementara pada jam setengah empat sore, Anda bisa mengangin-anginkan burung, bisa juga langsung memandikannya.
- Saat penjemuran, Anda bisa memberikan burung dengan 2 ekor jangkrik dan jam 6 sore Anda bisa mengkrodong burung lalu memperdengarkan suara dari burung master juara atau sudah gacor ketika beristirahat.
Itulah tips dan trik nya untuk perawatan burung kacer supaya cepat gacor, semoga dengan yang sudah saya jelaskan diatas, bisa bermanfaat untuk kamu, iya kamu,, haha, Semoga berhasil.
Inilah Cara Ciri-ciri atau Perbedaan Murai Batu Jantan dan Betina
Tips Membedakan Murai Batu jantan dan betina paling mudah.
Murai batu ini sangat banyak digemari oleh para penghobi kicau mania, Selain memiliki suara merdu dengan aneka ragam variasi gacor, burung ini juga mempunyai postur tubuh yang tegas. Tak hanya itu saja, burung berekor panjang ini memiliki kombinasi warna yang bulu menarik yaitu hitam mengkilap dan orange yang tajam. Unggas dengan suara yang variatif ini mampu menjadi maskot perlombaan gantangan. Hal ini bisa dilihat bahwa burung “premium” tersebut menjadi kelas lomba yang paling ditunggu. Dengan kenyataan tersebut, tak dapat diherankan jika harga semua jenis murai batu bisa dibandrol dengan nilai yang cukup tinggi.
Bersamaan dengan meningkatnya popularitas murai batu di kalangan kicau mania, banyak dari penghobi burung yang masih belum tahu cara untuk membedakan jenis kelaminnya. Sebenarnya ada banyak metode yang bisa kita lakukan untuk membandingkan ciri antara kelamin murai batu. Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengetahui jenis kelamin burung tersebut adalah dengan mengamati suara dari ciri.
Apabila suara murai batu terdengar lebih keras dan merdu, maka bisa diyakini burung tersebut berkelamin jantan. Sedangkan untuk murai batu betina, suaranya akan terdengar lebih pelan dengan sedikit variasi dan tidak terlalu merdu seperti suara si pejantan.
Dalam membedakan murai batu jantan dan betina melalui suara memang harus dibutuhkan pengalaman dan ketelitian yang ekstra. Cara ini memang sudah banyak dibuktikan oleh beberapa penangkar murai yang sudah berpengalaman. Akan tetapi untuk penghobi kicau yang masih pemula, pastinya akan mengalami kesulitan ketika mencoba dengan cara tersebut.
Bagi kicau mania yang masih bingung saat menentukan jenis kelamin melalui suara kicauanya, maka anda bisa menggunakan metode lain yang tentunya lebih mudah. Metode lain yang bisa kita lakukan untuk mengetahui kelamin murai adalah dengan perbandingan pada ciri fisik burung tersebut.
Berikut ini merupakan ciri ciri atau perbedaan Murai Batu Jantan dan Betina.
Ciri Murai Batu Jantan Dewasa- Tubuh berukuran lebih besar
- Warna hitam pada bulu lebih pekat dan mengkilap
- Bulu coklat di dada terlihat lebih gelap
- Ekor lebih panjang dengan bulu yang tebal
- Ukuran kepala lebih besar
- Posisi mata terlihat menonjol keluar
- Paruh lebih panjang dan tebal
- Kakinya tebal, panjang dan kokoh
- Pubis atau Supit urang akan terasa lebih kaku jika diraba
- Suara kicaunya lebih keras dan variatif.
- Ukuran tubuhnya lebih kecil
- Bulu yang berwarna hitam terlihat kusam atau keabu-abuan dan tidak mengkilap
- Bulu di bagian dada berwarna coklat muda
- Warna bulu putih yang terdapat di bagian punggung terlihat lebih kecil / menyempit
- Ekor relatif lebih kecil dan pendek
- Ukuran kepala lebih kecil
- Posisi mata tidak terlalu menonjol keluar dibanding jantan
- Secara umum paruhnya lebih kecil dan pendek
- Ukuran kaki lebih pendek dan kecil dengan tulang yang tipis
- Pubis atau supit udang akan terasa lunak dan renggang jika diraba
- Cenderung Berkicau dengan suara lebih pelan dan monoton.
- Bodi tubuh terlihat lebih gemuk daripada betina
- Paruhnya lebih panjang dan tebal
- Kepala relatif lebih besar
- Jemari kakinya lebih panjang kulit yang agak kasar
- Saat berkicau terdapat jeda akan tetapi nadanya selalu berbeda.
- Bodi tubuhnya ramping dan lebih kecil
- Paruhnya bengkok / melengkung dan agak tipis
- Ukuran kepala cenderung lebih kecil
- Kulit kaki lebih halus dan jemarinya cenderung pendek
- Suara kicaunya rapat tanpa jeda namun selalu dengan nada yang sama.
- Kepal besar dan berbentuk persegi
- Posisi mata terlihat sedikit menonjol keluar
- Paruh relatif lebar
- Bodi tubuh lebih besar dan panjang
- Terdapat bintik-bintik berwarna coklat di bagian bulu sayap dan dada
- Saat mengeluarkan suara terdengar dengan nada yang rendah (nge-bass).
- Ukuran kepala cenderung kecil dengan bentuk bundar
- Mata tidak terlalu menonjol keluar dibandingkan jantan
- Paruh lebih tipis dan terlihat lebih lancip jika diamati dari atas kepala
- Tubuhnya kecil dan pendek
- Terdapat bulu tipis yang panjang berwarna coklat bercampur putih di bagian dadanya
- Suaranya terdengar dengan nada tinggi atau melengking (treble).
Cukup lengkap bukan yang sudah saya sebutkan diatas, jadi bagi kamu kamu yang belum mengetahui perbedaan jantan atau betinannya, bisa kamu bedakan berdaskan ciri-ciri yang sudah saya sebutkan di atas tadi, Semoga dengan apa yang sudah saya jelaskan diatas, bisa membantau anda, semoga berhasil.
Wednesday, 15 February 2017
Cara Mengatasi Burung Pentet / Cendet yang Sering Salto
Cara Mengatasi Burung Pentet / Cendet yang Sering Salto.
1. Memberi full kerodong
4. Mandi malam
Salto merupakan salah satu perilaku atau kebiasaan yang umum ditemukan pada burung kicauan yang dipelihara di dalam sangkar. Ya, hampir semua jenis burung peliharaan memiliki potensi untuk melakukan kebiasaan yang kerap dianggap buruk tersebut. Salah satu jenis burung kicauan yang paling sering melakukan salto adalah cendet. Berikut ini empat cara alternatif mengurangi salto pada burung cendet.
Cendet memiliki suara yang kencang dan penuh variasi isian. Namun burung predator mini ini memiliki kebiasaan yang cukup unik, tapi bisa membuat jengkel orang yang merawatnya, yaitu salto. Selain mengurangi penampilannya, gaya salto yang sering dilakukan burung cendet ternyata bisa membuat stres pemiliknya. Apalagi jika cendet terus-menerus melakukan salto setiap beberapa menit sekali.
Tidaklah mudah mengatasi masalah cendet yang sering salto, terlebih kebiasaan buruk itu seolah jadi bagian dari kehidupan sehari-hari spesies burung ini. Tapi jika rutin melakukan pelatihan dan terapi, maka kebiasaan salto itu secara berangsur-angsur akan berkurang.
Salto pada burung umumnya terjadi karena beberapa faktor, misalnya faktor lingkungan, sangkar, kondisi burung itu sendiri, dan lain-lain. Empat cara alternatif berikut ini bisa membantu mengurangi perilaku burung cendet yang mempunyai kebiasaan salto.
1. Memberi full kerodong
Menutupi sangkar dengan full kerodong setiap hari mampu meredam kebiasaan buruk tersebut. Cendet yang sering salto akibat faktor lingkungan tentu akan merasa lebih aman dan nyaman berada dalam sangkar tertutup, sehingga bisa mengurangi kebiasaan saltonya.
Sebagai upaya terapi, maka full kerodong sebaiknya dilakukan terus-menerus setiap hari. Kerodong hanya dibuka saat sangkarnya akan dibersihkan atau ketika burung hendak dimandikan.
2. Merubah posisi tenggeran
Tenggeran yang dipakai bisa menggunakan 2-3 buah yang dipasang tepat sejajar atas dan bawah. Dengan kondisi tenggeran yang demikian, perilaku salto pada burung cendet bisa dikurangi.
3. Melatih dalam kandang umbaran
Mengurangi salto pada burung cendet juga bisa dilakukan dengan menggunakan kandang umbaran atau kandang aviary yang luas dan tidak terlalu banyak tangkringan. Pindahkan cendet ke dalam kandang umbaran / aviary selama 2 – 3 hari sebagai terapi agar dia mau mengurangi kebiasaan buruknya. Setelah itu, burung dipindahkan ke dalam sangkar hariannya, lantas dipantau apakah masih tetap salto atau sudah berkurang frekuensi saltonya.
Pada keesokan harinya, burung kembali dipindahkan dalam kandang umbaran / aviarynya selama 2 – 3 hari. Jadi, dalam tahap ini, dibutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk mengurangi kebiasaan saltonya.
4. Mandi malam
Meski kurang begitu efektif, terapi mandi malam juga bisa dilakukan secara rutin sampai burung mulai mengurangi kebiasaan saltonya.
Itulah beberapa tips bagaimana cara mengurangi perilaku salto pada burung cendet. Jika keempat macam cara tersebut tetap tidak berhasil, jangan putus asa. Anda bisa mencoba dan semoga bermanfaat.
Tips Menjaga Kondisi Burung Cucak Hijau Supaya Tampil Maksimal
Tips Menjaga Kondisi Burung Cucak Hijau Supaya Tampil Maksimal.
Secara umum, penampilan cucak hijau yang akan dilombakan sangat bergantung pada beberapa faktor dan kondisi, yaitu:
1. Kondisi kesehatan
2. Kondisi lingkungan
3. Kondisi sangkar dan pakan
4. Kondisi birahi atau emosional
Menjaga birahi cucak hijau dapat dilakukan dengan beragam cara, yaitu:
Sebagian kicaumania beranggapan, cucak hijau termasuk jenis burung kicauan yang gampang berubah karakternya. Tetapi jika diperhatikan, perubahan karakter itu muncul ketika cucak hijau tak mendapat perawatan sebagaimana mestinya alias kurang maksimal. Untuk mencegah kondisi tersebut, berikut ini tips menjaga kondisi burung cucak hijau agar tampil maksimal.
Cucak hijau termasuk salah satu jenis burung ocehan yang popular dan banyak dipelihara kicaumania, baik sebagai burung rumahan maupun untuk dilombakan. Kepandaiannya dalam meniru aneka suara kicauan menjadikan cucak hijau sebagai burung favorit selain murai batu, lovebird, dan kacer. Gaya ngentrok atau njegriknya yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang untuk memeliharanya.
Selama ini, banyak ijomania yang beranggapan kalau ngentrok pada cucak hijau berarti burung tersebut sudah siap dilombakan. Tapi fakta di lapangan terkadang berkata lain. Tak sedikit ijomania yang kecewa lantaran burung yang dianggapnya rajin ngentrok ternyata diam saja atau banyak ulah ketika sedang dilombakan. Karena itu, penting bagi kicaumania untuk memahami kondisi ngentrok pada cucak hijau.
Untuk memaksimalkan penampilan cucak hijau baik di rumah maupun di tempat lomba, tentu tidak cukup dengan mengetahui apakah burung sudah ngentrok atau belum. Bahkan cucak hijau yang sedang over birahi pun akan selalu ngentrok. Karena itu, memaksimalkan penampilan cucak ijo dapat dilakukan dengan memperhatikan kebutuhannya termasuk menjaga kondisi burung setiap hari.
Secara umum, penampilan cucak hijau yang akan dilombakan sangat bergantung pada beberapa faktor dan kondisi, yaitu:
1. Kondisi kesehatan
Kesehatan merupakan faktor terpenting pada semua mahluk hidup, tak terkecuali burung. Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan beragam cara, misalnya dengan memberikan pakan yang kaya nutrisi, atau memberi tambahan multivitamin seperti BirdVit untuk membantu menjaga kondisi dan memaksimalkan sistem kekebalan tubuhnya.
2. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan juga dapat memengaruhi penampilan burung , khususnya yang masih bakalan. Lingkungan yang terlalu ramai tentu akan membuat burung terus-menerus merasa tak nyaman. Kondisi itu pun secara tak langsung dapat memicu stres dan nyulam berkepanjangan, termasuk berubahnya karakter seperti yang disebut-sebut para kicaumania.
3. Kondisi sangkar dan pakan
Cucak hijau dikenal sebagai burung yang “suka kebersihan”. Itu sebabnya mengapa banyak kicaumania melaporkan kalau momongannya tidak mau makan jangkrik yang berada di dasar sangkar kotor, atau enggan menyantap voer yang sudah bercampur kotoran.
Agar burung merasa nyaman di dalam sangkarnya, dibutuhkan peran kicaumania dalam menjaga kebersihannya. Bersihkan sangkar dan perlengkapan di dalamnya secara rutin setiap harinya. Selain itu juga harus memperhatikan kebersihan pakannya.
4. Kondisi birahi atau emosional
Menjaga kondisi birahi maupun emosional burung cucak hijau kerap diabaikan para pemiliknya. Kondisi itulah yang selama ini menjadi penyebab mengapa cucak hijau sering dianggap mudah berubah karakternya.
Burung yang over maupun kurang birahi tentu tidak dapat tampil maksimal. Namun dengan melakukan perawatan yang tepat, terutama menjaga kondisi birahinya agar tetap stabil, cucak hijau dapat tampil secara lebih maksimal.
Menjaga birahi cucak hijau dapat dilakukan dengan beragam cara, yaitu:
- Berikan pakan dalam jumlah / takaran yang sesuai, dan tidak terlalu berlebihan.
- Biasakan menggantung sangkarnya di tempat yang tenang, sehingga tidak terpancing emosinya oleh suara burung lain / sejenis yang gacor.
- Jika memelihara dua ekor cucak hijau di rumah, maka gantang sangkarnya dalam jarak yang saling berjauhan.
- Selalu mengerodong sangkarnya pada waktu dimasukkan ke dalam rumah / ketika beristirahat.
- Berikan pakan berupa buah-buahan secara lebih bervariasi.
Itulah beberapa tips menjaga kondisi burung cucak hijau agar tampil lebih maksimal. Jika pola perawatan hariannya selama ini selalu memperhatikan kondisi-kondisi di atas, bukan tidak mungkin cucak hijau akan dapat tampil maksimal. Semoga bermanfaat.
Monday, 13 February 2017
Cara Merawat Burung Kolibri supaya Rajin Bunyi dan Gacor
Cara Merawat Burung Kolibri supaya Rajin Bunyi dan Gacor.
Berikut tips perawatan untuk burung kolibri agar mudah jinak dan rajin berkicau.
Tips untuk kolibri bakalan yang belum makan voer
Cara untuk melatih burung kolibri makan voer bisa anda buka kembali di sini:
Perawatan harian burung kolibri
Sedangkan untuk pengaturannya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Berikut bagaimana cara membuat nektar buatan:
Memelihara burung sejenis atau pleci untuk memancing bunyi
Burung-madu atau yang lebih dikenal dengan sebutan kolbiri merupakan jenis burung berukuran kecil namun memiliki banyak penggemar. Selain suara kicauannya yang tajam, burung kolibri banya dipelihara karena memiliki sifat fighter (petarung) dan mempunyai gaya bertarung yang khas. Karena itu pula, beberapa waktu lalu, sempat muncul kelas lomba untuk burung kolibri, meski sempat memunculkan kontroversi lantaran spesies ini diketahui termasuk jenis burung yang dilindungi.
Untuk mendapatkan burung kolibri yang rajin bunyi dan mempunyai jiwa petarung, maka sebaiknya burung tersebut dipelihara sejak masih anakan, karena ada usia tersebut mereka bisa dilatih baik dari segi mental maupun suara kicauannya. Karena jika kita mendapatkan burung ini dalam kondisi muda hutan atau bakalan, rata-rata burung tersebut sangat sulit untuk dijinakkan atau bahkan sulit untuk berkicau, kecuali setelah melakukan beberapa perawatan atau terapi khusus.
Berikut tips perawatan untuk burung kolibri agar mudah jinak dan rajin berkicau.
Tips untuk kolibri bakalan yang belum makan voer
Agar burung bisa hidup panjang, maka pemberian pakan harus dibuat sevariasi mungkin. Bagi penggemar burung, salah satu cara yang bisa membuat burung mampu bertahan hidup meski tidak mendapatkan pakan alaminya adalah dengan melatih mereka agar mau memakan makanan buatan atau voer. Dengan begitu mereka tidak akan terlalu bergantung pada pakan alami mereka sebagaimana burung yang masih liar.
Cara untuk melatih burung kolibri makan voer bisa anda buka kembali di sini:
Perawatan harian burung kolibri
Setelah burung mau memakan voernya, bukan berarti anda harus meninggalkana pakan alami atau pakan tambahannya. Pakan tersebut masih tetap perlu diberikan terutama untuk menjaga kondisi dan mengatur birahi mereka. Pakan tambahan atau extra fooding yang bisa diberikan pada burung kolibri adalah ulat hongkong warna putih, kroto, atau jangkrik yang masih kecil.
Sedangkan untuk pengaturannya bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Jangkrik kecil diberikan sebanyak 1 ekor pada pagi dan sore hari.
- Ulat hongkong warna putih diberikan sebanyak 2 ekor pada pagi dan 1 ekor pada sore hari.
- Kroto bisa diberikan dua – tiga kali seminggu.
- Memberikan nektar atau air gula
Nektar adalah pakan alami burung kolibri / burung-madu ketika berada di habitatnya, yang biasa mereka dapatkan dari tanaman atau bunga-bunga yang telah mekar. Namun bagi burung peliharaan, nektar bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan air dan gula pasir/putih, dengan perbandingan 1:4.
Jika dalam prosesnya dilakukan dengan tepat maka kandungan nutrisi yang terdapat dalam nektar buatan ini hampir sama dengan kandungan nutrisi yang ditemukan dalam nektar bunga.
Berikut bagaimana cara membuat nektar buatan:
- Masukkan satu gelas air bersih ke dalam panci untuk memasak.
- Setelah itu masukkan empat sendok teh gula pasir putih (bukan gula buatan/kimia).
- Masak larutan gula tersebut di atas kompor dengan api sedang.
- Aduk hingga cairan menjadi berubah warna (kemerahan).
- Setelah itu, dinginkan dan masukkan dalam wadah tertutup lalu simpan di lemari pendingin atau freezer.
- Nektar buatan bisa diberikan setiap hari pada burung sebanyak satu cepuk kecil. Yang perlu diperhatikan adalah pemberian nektar ini tidak boleh lebih dari satu hari, karena bisa mengandung bakteri yang merugikan.
Memelihara burung sejenis atau pleci untuk memancing bunyi
Selain dari segi perawatan dan pemberian pakan, untuk memancing burung kolibri rajin berbunyi juga bisa dilakukan dengan memelihara beberapa ekor burung kolibri di rumah. Namun, perlu diperhatikan agar dalam penempatannya untuk tidak saling melihat alias saling berjauhan. Dengan begitu, mereka akan saling memanggil dan sahut menyahut.
Alternatif lain adalah memelihara beberapa ekor burung pleci atau burung cabai-cabaian (kemade) untuk memancing kolibri mau berbunyi. Itulah beberapa hal yang bisa anda perhatikan ketika memelihara burung-madu atau kolibri agar rajin berbunyi.
Tips Memilih Bakalan Ciblek Berkualitas
Tips Memilih Bakalan Ciblek Berkualitas Untuk Lomba.
Ciri-ciri bakalan ciblek berkualitas bagus :
Pasti para kicau mania semua sudah mengetahui bahwa burung ciblek yang berkualitas sangatlah menguntungkan bagi si pemilik nya, kenapa demikian ? karena dengan bibit yang memiliki kualitas bagus maka kamu akan mudah membuat ciblek tersebut rajin kicau dan gacor, Namun untuk mendapatkannya kamu harus memiliki ketelitian khusus untuk mendapatkannya.
Namun jangan pernah bingung, disini saya akan memberikan solusi supaya kamu dapat memiliki dan berhasil memilih ciblek yang memiliki kualitas bagus. Sebenarnya ciri-ciri bakalan ciblek berkualitas bagus bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya. Dan pada kesempatan ini kami akan berbagi pengalaman tentang cara memilih ciblek yang berkualitas bagus. Simak info lengkapnya sampai akhir sobat.
Ciri-ciri bakalan ciblek berkualitas bagus :
- Pastikan bakalan ciblek berjenis kelamin jantan, karena hanya ciblek jantan yang rajin berbunyi/gacor. Berikut Tips membedakan ciri-ciri ciblek jantan dan betina,
- Memiliki kepala berbentuk kotak, dengan mata yang melotot dan bulat besar. Ciri ini menandakan memiliki mental yang bagus.
- Memiliki paruh yang panjang, tebal, besar, dan berpangkal lebar. Paruh bagian bawah lurus, dan posisi lubang hidung sedekat mungkin dengan mata.
- Memiliki postur tubuh/badan yang sedang. Hindari memilih bakalan ciblek yang berbadan pendek dan berleher pendek.
- Panjang antara leher, badan, dan ekor serasi.
- Memiliki sayap yang rapat.
- Memiliki kaki yang besar dan kering, serta cengkeraman kaki yang kuat.
- Memiliki leher yang panjang dan padat, sebagai tanda bahwa burung ini memiliki suara yang powerful dan bagus.
- Nafsu makan tinggi dan gerakannya lincah, menandakan burung tersebut sehat dan bebas penyakit.
Mungkin itulah garis besar dalam memilih bakalan ciblek berkualitas bagus. Dengan bibit/anakan ciblek yang bagus dan perawatan yang benar, maka dijamin ciblek anda akan cepat berkicau dan gacor. Ingatlah sobat, ciblek jawara adalah ciblek yang berbakat dan dirawat dengan cara yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi sobat kicaukan semuanya.
Cara Membedakan Jalak Suren Jantan dan Betina
Cara Membedakan Jalak Suren Jantan dan Betina, Anakan dan Dewasa.
Ciri-ciri Jalak Suren Jantan
Burung jalak suren memang sudah tak asing lagi bagi semua kalangan kicau mania tanah air. Makin hari namanya kian memuncak, hal tersebut bisa dilihat dari semakin meningkatnya permintaan jual-beli di pasaran dan semakin banyaknya perlombaan gantangan yang diadakan untuk kelas burung ini di berbagai daerah. Ketenaran unggas dari keluarga sturnidae ini mungkin memang sangat wajar, sebab ia memiliki kemampuan yang mirip dengan burung beo yakni bisa meniru gacoran pengicau jenis lain dan bahkan juga mampu menirukan suara manusia.
Selain itu, jalak suren juga memiliki peranan yang penting dan di anggap sangat menguntungkan bagi petani. Anggapan tersebut terjadi lantaran unggas berparuh panjang dan runcing ini memang gemar memburu serangga pemakan tanaman yang berdampak buruk terhadap musim panen petani. Saat mencari makanan di area persawahan, jalak jenis ini akan mengeluarkan suara panggilan untuk berkomunikasi dengan kelompoknya. Suara panggilan itu akan terus dilantunkan secara bersahut-sahutan. Bunyinya pun sangat beragam yang terdengar hampir menyerupai nada peluit, suara mendengung, bunyi bergetar, bunyi kicauan dan sebagainya.
Untuk perbedaan jenis kelamin dari jalak suren, bisa diamati dari suara gacornya. Apabila suara jalak suren terdengar lebih lantang dan bervariasi maka bisa dikatakan bahwa burung terbut berkelamin jantan, sedangkan betina memilki suara yang bernada lebih tinggi dengan banyak tembakan melengking. Bagi anda yang berminat memelihara pengicau tersebut, alangkah baiknya untuk menentukan pemilihan jenis kelaminnya terlebih dahulu. Namun bila belum tahu ciri jalak suren jantan dan betina, maka ada baiknya jika anda berkenan menyimak beberapa informasi yang telah saya rangkum dari berbagai sumber.
Ciri-ciri Jalak Suren Jantan
- Ukuran tubuh relatif lebih besar.
- Bentuk tubuh lonjong dan panjang.
- Kepala relatif besar dan bulat.
- Paruh panjang dan kokoh.
- Bulu yang terdapat di kepala, punggung dan dada berwarna hitam mengkilap.
- Warna yang ada di kulit bagian atas mata terlihat lebih jelas dan cerah.
- Bulu putih di bagian bawah tubuh terlihat lebih bersih.
- Ekor relatif panjang dan bulunya menyatu.
- Jemari kaki lebih kokoh dan panjang.
- Saat jambul kepala mengembang terlihat lebih panjang dan melebar.
- Ukuran tubuh cenderung kecil.
- Tubuh berbentuk bulat dan cenderung pendek.
- Kepala cenderung ramping.
- Paruh lebih pendek.
- Bulu berwarna putih di tubuh bagian bawah terlihat kusam.
- Warna hitam dan putih terlihat lebih kusam.
- Warna di kulit bagian atas lebih pucat dan memudar.
- Ekor cenderung pendek dan halus.
- Jari kaki lebih pendek.
- Jambul kepala cenderung pendek dan tidak lebar.
Sudah tahukan perbedaan antara jalak suren jantan dan betina? Jadi jangan sampai anda salah memilih antara keduanya. Amatilah dengan teliti perbedaan keduanya dan tentukan pilihan anda. Demikian sedikit informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi sobat kicaukan.
Cara Membedakan Ciblek Jantan dan Betina
Cara Membedakan Ciblek Jantan dan Betina
berikut ini beberapa panduan tentang cara membedakan ciblek jantan dan betina terlengkap :
CIRI-CIRI CIBLEK JANTAN
CIRI-CIRI CIBLEK BETINA
Ciblek adalah salah satu burung kicau yang berukuran kecil, sama seperti burung pleci. Keberadaan dan populasi ciblek saat ini jauh berkurang dari beberapa tahun silam. Ciblek merupakan salah satu burung kicau yang cukup banyak digemari oleh para pecinta burung kicau. Tetapi tidak sedikit sobat kicaukan yang belum tahu pasti tentang cara membedakan ciblek jantan dan betina. Untuk itu pada kesempatan ini kami akan berdisukusi mengenai cara membedakan ciblek jantan dan betina.
Memang untuk membedakan burung ciblek jantan dan betina susah-susah gampang, khususnya bagi para pemula. Tetapi yakinlah, semakin lama dan tekun anda mempelajari tentang ciblek maka kesulitan itu akan segera hilang dan berubah menjadi ilmu yang sangat berharga. Bagi para pemula, tentu masih membutuhkan petunjuk dan panduan untuk membedakan ciblek jantan dan betina.
berikut ini beberapa panduan tentang cara membedakan ciblek jantan dan betina terlengkap :
CIRI-CIRI CIBLEK JANTAN
- Saat ciblek masih bakalan/anakan, pada ujung paruhnya berwarna hitam.
- Sedangkan ciblek yang sudah dewasa, pada bagian bawah paruh berwarna full hitam.
- Pada bagian bulu dada atas berwarna hitam.
- Samping kanan dan kiri dada berwarna hitam pula.
- Bulu di bagian atas kepala sampai sayap berwarna abu-abu cenderung gelap.
- Memiliki paruh yang tebal dan berwarna hitam.
- Memiliki rongga mulut berwarna hitam.
- Memiliki ukuran badan lebih besar daripada ciblek betina.
- Memiliki ekor yang lebih panjang dan rapat daripada ciblek betina.
- Memiliki kepala yang bulat dan besar.
- Memiliki kaki yang panjang dan proporsional.
- Jika didekatkan dengan burung sejenis, ciblek janta akan langsung bereaksi.
- Memilikisuara kicauan yang bervariasi. Salah satu ciri khasnya adalah ciklak-ciklak diselingi dengan suara tembakan.
CIRI-CIRI CIBLEK BETINA
- Memiliki ukuran badan yang lebih kecil daripada ciblek jantan.
- Pada bagian atas mata, terdapat alis berwarna putih.
- Pada bagian bawah paruh berwarna putih.
- Memiliki ekor yang lebih pendek daripada ciblek jantan.
- Memiliki suara kicauan yang cenderung monoton/tidak bervariasi. Ciri khas suara ciblek betina adalah ci..ci..ci.. dan ciap..ciap..ciap.
Berikut merupakan cara memilih ciblek jantan dan betina, semoga dengan artikel yang saya buat ini, bisa bermanfaat untuk anda semua yang membutuhkannya.
Friday, 10 February 2017
Cara Merawat Murai Batu Supaya Cepat Gacor
Cara Merawat Murai Batu Supaya Cepat Gacor.
Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai perawatan murai batu biar gacor, sebagaimana berikut ini;
1. Pakan Extra Fooding (EF)
2. Melatihnya Menggunakan Burung Master
3. Perawatan Secara Alami
Burung yang memiliki nama latin Copsychus malabaricus ini, saat ini keberadaannya memang sudah tidak asing lagi di kalangan kicau mania tanah air. Berbekal suara murai yang bervariasi, menjadikan modal utamanya sehingga banyak diminati. Terlebih lagi, kemampuannya dalam menirukan berbagai suara yang dihasilkan oleh pengicau jenis lain, membuatnya tak pernah luput dari sorotan para penghobi burung kicauan. Selain itu, perawakan dari burung yang berkerabat dekat dengan kacer ini juga tak jarang dibilang bahwa cukup tegas menjanjikan.
Namun untuk memperoleh murai batu yang mumpuni, khususnya pada segi suara, tentu bukanlah perkara yang instan. Bisa dibilang begitu, sebab selain pada ketepatan pemberian pakan, setelan harian perawatan murai batu juga sangat menentukan prospek untuk kedepannya. Kalau kebutuhan berbagai macam nutrisi seperti protein dan vitamin yang ada pada makanan telah terpenuhi dengan baik, begitupun rawatan murai batu yang diberikan sudah sesuai dengan karakter burung, maka niscaya ia akan lekas rajin buka paruh dengan variasi suara yang lebih beragam.
Mengingat pola perawatan murai batu bakalan / dewasa mana saja yang sangat menentukan potensi burung untuk kedepannya, sebenarnya tidaklah terlalu rumit untuk diterapkan. Sebab rawatan murai batu harian agar burung yang dikelompokkan pada keluarga atau suku Muscicapidae ini bisa cepat gacor, bisa dilakukan dengan cara mengatur setelan pakan yang berupa EF, rutin memaster menggunakan burung yang sudah gacor master, dan dengan perawatan yang mana diberikan seolah-olah hampir sama persisnya ketika ia sedang berada di alam bebas.
Untuk lebih lengkapnya lagi mengenai perawatan murai batu biar gacor, sebagaimana berikut ini;
1. Pakan Extra Fooding (EF)
Segala Jenis EF (Ekstra Fooding) atau pakan tambahan memang bagus bagi tumbuh kembang burung, termasuk pada perkembangan kemampuan berkicau sekaligus segi kesehatannya. Adapun jenis EF yang banyak diberikan kepada murai batu antara lain jangkrik, kroto, orong-orong, belalang hijau, cacing tanah, ulat hongkong, ulat bambu / ulat bumbung, dan sebagainya. Namun perlu diketahui bahwa pemberian EF yang berlebihan justru dapat membuat burung jadi over birahi. Dan over birahi sendiri cenderung menyebabkan burung menjadi enggan untuk buka paruh. Oleh karena itu ada baiknya jika penyajian EF lebih diperhatikan.
Untuk EF yang harus lebih diperhatikan karena sangat berisiko adalah ulat hongkong. Dimana kalau diberikan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan karakter burung, maka dampak buruknya yaitu bisa menyebabkan burung menjadi mudah terkena penyakit katarak yang menyerang bagian mata. Selain ulat hongkong, jenis EF lain yang juga dapat mendatangkan dampak kurang bagus ialah kroto. Memberikan kroto dengan jumlah yang berlebihan dipercaya bisa meningkatkan suhu panas pada tubuh burung. Panas tubuh yang berlangsung secara berkepanjangan, banyak diyakini bisa membuat burung jadi rentan over birahi dan mabung tidak tepat pada waktunya.
Mengingat pernyataan-pernyataan tersebut, supaya terjauh dari hal-hal yang tidak diinginkan maka sebaiknya ketahui kesesuaian karakter burung terhadap porsi EF yang dapat diberikan. Kalau misalnya EF yang berupa kroto sudah terlanjur diberikan secara berlebihan, dan menyebabkan burung jadi over birahi sehingga ia enggan untuk buka paruh, maka upaya pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi atau menghentikan pemberian EF tersebut sementara waktu. Disamping itu, over birahi masih bisa diturunkan dengan memberikan ulat bambu / ulat bumbung setiap harinya. Rutin memberikan ulat bambu dipercaya mampu menetralisir burung yang over birahi. Selain pakan, perawatan murai batu terbaik bisa menyandingkannya dengan burung master.
2. Melatihnya Menggunakan Burung Master
Selain dengan setelan pakan, melatih atau memaster menggunakan burung yang sudah gacor master juga merupakan cara perawatan murai batu rajin gacor, yang mana sangat menentukan potensi untuk kedepannya. Untuk bahan isian suara master tidak hanya bisa dengan memanfaatkan gacoran burung sejenis saja. Akan tetapi juga bisa mengandalkan suara burung jenis lain sesuai dengan variasi yang diinginkan. Apabila mengindamkan agar murai batu memiliki variasi rapat berdurasi panjang, maka ia bisa dimaster dengan menggunakan suara ciblek / prenjak, cililin, tengkek buto, dsb. Namun kalau ingin variasinya jadi ngerol panjang, suara kenari dan blackthroat adalah pilihan yang tepat.
3. Perawatan Secara Alami
Merawat murai batu biar gacor dengan cara alami atau seolah-olah hampir sama persisnya seperti dikala ia berada di alam bebas, bertujuan agar burung merasa lebih leluasa layaknya sedang berada di habitat asalnya. Dengan begitu otomatis burung pun akan merasa lebih nyaman dan tidak mudah stres, sehingga cukup memungkinkan kalau perkembangan pada segi kemampuan berkicaunya jadi tidak terhambat. Terlepas dari itu, perawatan murai batu cepat gacor secara alami bisa dilaksanakan dengan cara sering menggantangya di bawah pohon rindang. Pada saat berada di alam bebas, tempat yang paling digemari burung untuk bersinggah salah satunya adalah pepohonan yang rindang.
Oleh karena itu, agar burung merasa seakan-akan berada di alam bebas maka tidak ada salahnya jika ia rutin digantang pada pohon rindang. Selain itu, ketika di habitat asalnya murai batu pada dasarnya mengkonsumsi pakan alami yang bisa disebut dengan EF. Dengan begitu pemberian EF sebaiknya lebih ditekankan dibanding voer, namun keduanya tetap diberikan secara bervariasi. Akan tetapi usahakan jangan terlalu berlebihan untuk jenis EF tertentu seperti ulat hongkong dan kroto, yang mana bisa memicu dampak kurang baik bagi tubuh burung. Khusus untuk murai batu jantan, karena di habitat asalnya ia selalu mencari pasangan lawan jenis, maka memelihara murai betina adalah cara yang tepat untuk memancing birahinya agar mau buka paruh.
Kenari Kamu Macet Bunyi ? Ini lah Penyebab dan Cara mengatasinya
Penyebab dan Cara Mengatasi Kenari Macet Bunyi atau Malas Bunyi.
Simak masalah dan solusi untuk burung kenari yang macet dibawah ini.
1. Masalah kenari macet karena kurang fit saat Mabung dan solusinya
Solusi: Untuk masalah burung kenari macet karena kurang fit saat dan usai mabung ini, adalah:
2. Masalah kenari macet karena kegemukan setelah mabung dan solusinya
Solusi:
3. Terlalu lama mabung dan solusinya
4. Masalah kenari macet karena stress dan solusinya
5. Masalah sakit dan solusinya
Yang Perlu diketahui bahwa kenari yang macet bunyi tidak hanya karena si burung dalam proses mabung saja, pasti banyak dari sobat kenari mania yang mengalami hal yang tidak mengenakkan ini. Kenari kesayangan kita yang awalnya sangat gacor dengan kicauannya yang merdu, secara tiba-tiba mengalami macet. Mabung memang menjadi salah satu faktor penyebab macetnya suatu burung untuk gacor, baik itu burung kenari atau burung yang lain.
Mabung merupakan suatu proses alami yang dialami oleh semua jenis burung, biasanya lama proses rontoknya bulu ini selama 6-7 minggu. Mabung memang proses alami yang sangat berat dialami bagi seekor burung, karena harus mengeluarkan banyak energi dan stamina untuk proses rontoknya bulus sehingga menjadikan burung yang rajin gacor akan menurunkan performanya bahkan akan menurunkan volume suaranya dan akhirnya macet. Untuk kengatasi maslah burung kenari yang macet kita harus benar-benar jeli dan detail untuk mengetahui penyebab sebenarnya atau penyebab utama burung kenari anda macet.
Simak masalah dan solusi untuk burung kenari yang macet dibawah ini.
1. Masalah kenari macet karena kurang fit saat Mabung dan solusinya
Stamina yang terus menurun akibat mabung bisa membuat burung kenari menjadi malas berbunyi. Kurang fit akibat dari mabung ini bisa terjadi ketika kita lalai dalam memberi asupan vitamin dan gizi saat burung mabung. Faktor nutrisi yang kurang ini merupakan faktor yang paling sering terjadi dan hal ini pula penyebab burung kenari ini macet.
Solusi: Untuk masalah burung kenari macet karena kurang fit saat dan usai mabung ini, adalah:
Dengan segera dan secepatnya kita mengganti pakan, baik porsi, kualitas maupun vitamin serta extrafoodnya, selain itu kita juga harus melakukan perawatan yang lebih intens lagi selama 2 hingga 3 minggu.
Berikut ini contoh cara penanganannya- Berikan pakan yang berkualitas dengan porsi dan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
- Berikan buah-buahan sebagai multivitamin alami dan sebagai penambah stamina, berikan apel tiap pagi harinya.
- Berikan telur rebus bisa diberikan juga sebagai penambah stamina dan pemulih tenaga.
- Lakukan penjemuran setelah burung mabung agar stamina cepat pulih.
- Berikan multivitamin tambahan yang sering digunakan misalanya EBOD VIT yang terbukti mampu menjaga stamina burung, mengurangi strees, dan membuat burung rajin berbunyi. Atau bisa juga diberi EBOD JOSS, EBOD JOSS adalah vitamin penggacor burung, baik untuk burung lomba ataupun burung rumahan/piaraan.
2. Masalah kenari macet karena kegemukan setelah mabung dan solusinya
Hal seperti ini bisa juga terjadi, kicaumania pemula biasanya membiarkan burung kenari yang mabung diberi perawatan seadanya atau asal-asalan saja. Mulai dari segi makanan, penting dicepuk tempat makanannya diisi makanan, yang penting tempat makan terisi dan si kenari bisa memakan makanan tersebut. Tak jarang pula hanya memberi makanan biji-bijian serta voor tanpa memberi buah dan sayur (untuk burung pemakan voor). padahal burung saat mabung ini jarang bergerak sehingga ini yang menyebabkan kegemukan. Fungsi buah dan sayur adalah sebagai makanan berserat.
Solusi:
- Perhatikan porsi makanan dan jenis makannnya, serta berikan perawatan khusus.
- Makanan berupa biji-bijian dikurangi porsinya.
- Porsi buah lebih banyak.
- Banyak dijemur (dijemur lebih lama) sebenarnya penjemuran tidak akan melunturkan atau melelehkan lemaknya namun hanya mengurangi porsi makan si burung dengan banyak minum.
- Sesering mungkin si burung dimandikan, karena bisa mempercepat penurunan berat badan burung, saat mandi si burung banyak bergerak sehingga mengeluarkan energi.
3. Terlalu lama mabung dan solusinya
Burung mabung biasanya terjadi alamiah namun apabila burung terlalu lama mabungnya bisa jadi karena burung mengalami hal lain. Misalnya stress atau sebagianya. Bila burung kenari anda mengalami mabung dengan waktu yang lama tentunya burung akan kehilangan banyak nutrisi dan kehilangan staminanya. Sebagai solusinya seperti yang sudah kami sebutkan diatas yaitu dengan memberikan pakan ektra dan multivitamin. namun anda juga harus memperhatikan pengaruh stressnya dengan meletakan burung ditempat tenang, jauh dari gangguan baik suara maupun predator alamiahnya serti kucing, tikus atau ular.
4. Masalah kenari macet karena stress dan solusinya
Stress pada burung juga bisa menjadikan si burung malas berbunyi, dan banyak hal yang mempengaruhi tingkatan stress pada semua burung ocehan termasuk kenari. Strees bisa juga disebabkan dari hal yang menurut kita ringan, seperti menempatkan atau memindah burung kesangkar baru. Stress juga bisa terjadi karena hal yang berat.
Berikut ini adalah beberapa hal yang menyebabkan burung kenari stress misalnya:- Burung kenari stress karena lingkungan tidak nyaman (terlalu bising, berisik atau ramai).
- Burung stress karena suhu atau cuaca yang buruk, ternyata suhu dan cuaca juga bisa menyebabkan burung menjadi stress.
- Ada predator di dekat sangakrnya.
- Suara kicauan burung lain yang lebih fighter dan suaranya terlalu keras juga bisa membuat burung kenari anda macet bunyi karena mental si kenari down.
- Terlalu birahi, kenari jantan tinggi (over) birahinya, ternyata bisa menyebabkan burung stress dan macet bunyi.
- Untuk burung kenari yang stress bisa anda berikan multiitamin EBOD VIT agar burung cepat pulih psikologinya
Solusi: Tempatkan burung dilingkungan yang nyaman dan tidak bising.
Solusi: Jangan biarkan burung anda diletakkan di tempat yang terlalu panas atau dingin (didekat AC) berikan suasana yang sejuk dan nyaman untuk burung.
Solusi: Jauhkan burung dari tempat yang kita sinyalir mungkin bisa mendatangkan predator seperti kucing, tikus, tokek, anjing dan hewan lainya.
Solusi: jauhkan burung itu atau pindah kenari ke tempat yang lebih nyaman dan aman dari suara burung kenari yang lebih gacor tersebut.
Solusi: segera carikan kenari betina untuk dikawinkan dengan burung kenari jantan yang sedang over birahi tersebut.
5. Masalah sakit dan solusinya
Sakit karena tungau kantung udara. Burung kenari bisa macet karena penyakit tungau kantung udara yang menyerang sistem pernafasan burung kenari.
Ciri-ciri kenari Yang Terkena Tungau Kantung Udara:- Burung akan macet bunyi dan penurunan aktifitas.
- Pada bagian tenggorokan yang kembang kempis tapi suaranya tidak keluar.
- Bulu-bulunya kering serta mudah keriting dan mudah rontok.
- Bulu si kenari sering mekrok atau si kenari mengembangkan bulu-bulunya.
- Biasanya jika terlihat tanda-tanda seperti disebutkan diatas pastinya burung anda terkena penyakit tungau kantung udara, celakanya faktor ini merupakan penyebab terbanyak burung-burung kenari macet bunyi.
Penyebab utamanya penyakit tungau kantung udara adalah faktor kebersihan kandang, kebersihan sangatlah penting untuk kesehatan penghuni dalam sangkar tersebut. Kurangnya kita membersihkan sangkar bisa berakibat buruk bagi si penghuni sangkar tersebut. Jika kita memakai sangkar yang dulunya pernah diisi atau ditempati burung lain dan burung penghuni sangar terdahulu terjangkit penyakit tungau kantung udara, maka burung milik kita yang kita masukkan kedalam sangkar tersebut akan terjangkit penyakit serupa.
Solusi: Solusi yang tepat yaitu. Memberikan E-BODRE kepada si burung yang terkena penyakit tungau kantung udara tersebut.
Sedangkan untuk sangkar dan aksesoris sangkar serta kerodong, kita bisa mencucunya mengunakan Shampoo JATI JAJAR yang terbukti mampu membasmi bibit penyakit serta bakteri yang hinggap atau bersembunyi diselah-selah bagian sangkar. Sekian yang bisa saya berikan diatasm semoga bisa bermanfaat.
Cara Mudah Membedakan LoveBird Jantan dan Betina
Cara Mudah Membedakan LoveBird Jantan dan Betina.
Ciri Lovebird Jantan
Ciri Lovebird Betina
Burung cinta ini memang sudah tak asing bagi semua kalangan penghobi burung kicaun. Tak hanya mampu menarik peminat dari kalangan kicau mania saja, unggas yang berciri khas dengan paruh bengkok ini juga mampu memikat minat masyarakat yang posisinya tidak terlalu gemar pada burung gacoran.
Hal ini bisa terjadi karena burung tersebut memang mempunyai motif warna-warni bulu yang indah dan beragam. Misalnya saja untuk lovebird muka salim, untuk burung golongan ini ternyata banyak dicari lantaran dinilai mampu memanjakan mata si pemandang dengan motif andalannya yaitu wajah yang umumnya berwarna merah muda, kemudian putih melingkar atau kacamata yang mengelilingi bola mata dan motif-motif menawan lainnya.
Selain keindahan postur tubuh dan bulunya yang dinilai patut untuk dijadikan unggas hiasan masa kini, kemampuan suara gacor dari burung LB ini tercatat bisa tembus dengan durasi 3 menit tanpa jeda. Durasi tersebut diraih oleh lovebird kusumo (betina) milik H Sigit WMP yang menjuarai lomba tingkat nasional (Baca: Suara Lovebird).
Ketenaran paruh bengkok semakin dibuktikan dengan semakin banyaknya perlombaan burung gantangan, dan peran dari lovebird betina sebagai kontestan pun jumlahnya terus bertambah. Tak hanya itu saja, saat adu kompetisi berlangsung burung ini juga menjadi kelas yang paling ditunggu-tunggu dan penggemarnya selalu membludak. Dengan beberapa kenyataan tersebut, wajar bila harga dari burung paruh bengkok bisa terjual dengan nominal yang tinggi di pasaran.
Untuk membedakan lovebird jantan dan betina memang sulit apabila cuma dilihat dari penampilan luarnya saja, tidak seperti halnya pada burung cucak ijo yang bisa dibedakan antara kedua jenis kelaminnya hanya dengan cara mengamati warna bulu pada dagunya dan itupun memang sudah terbukti ketepatan akurasinya. Meskipun begitu, sebenarnya ada beberapa metode yang bisa dilakukan untuk membandingkan ciri antara kedua jenis kelamin burung berjulukan LB ini. Adapun cara-cara tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah dengan mengamati ciri dari tingkah laku atau kebiasaannya, misalkan perilaku saat bertengger lovebrid betina atau ketika sedang membangun sarang.
Untuk lebih lengkapnya lagi mari kita simak beberapa rangkuman informasi yang telah saya sajikan di bawah ini.
Ciri Lovebird Jantan
- Saat bertengger jarak kaki lebih rapat.
- Biasanya cenderung pasif mencari bahan ketika pembuatan sarang berlangsung dan terkadang cenderung menyuapi betina.
- Bentuk tubuh tidak setegas betina dan kadang bobotnya lebih ringan.
- Biasanya warna bulu terlihat lebih terang daripada lovebird betina.
- Ujung ekor berbentuk runcing.
- Apabila musim berkembang biak tiba, maka tulang pubis atau supit urang akan terasa keras dengan jarak yang rapat jika diraba.
Ciri Lovebird Betina
- Ketika bertengger kaki akan berjarak melebar.
- Saat membangun sarang terlihat lebih aktif mencari bahan dibandingkan lovebird jantan.
- Tubuh berbobot lebih berat dan tegas.
- Warna bulu cenderung kusam.
- Dengan ujung ekor yang merata.
- Tulang pubis cenderung lembek dan jaraknya renggang bila diraba.
Ditinjau dari pengelaman beberapa penangkar lovebird, banyak yang mengatakan bahwa lovebird betina dan jantan yang memiliki kualitas lebih unggul adalah sang betina, baik itu dari postur tubuh maupun kemampuan gacor ngekek nya. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa pengicau paruh bengkok yang lebih bisa diandalkan dan diusung ke arena perlombaan gantangan adalah yang berkelamin betina dibandingkan LB pejantan. Sekian artikel yang telah saya rangkum dari berbagai sumber ini, semoga bisa bermanfaat dan berguna untuk anda semua yang membutuhkannya, Selamat Mencoba.
Tips Perawatan Kacer Nguda Atau Mbagong
Tips Perawatan Kacer Nguda Atau Bagong.
Rawatan kacer yang bagong
Burung kacer merupakan burung fighter penggemarnya belum labil, banyak faktor yang bikin ini terjadi. Kacer mempunyai beberapa kendala bawaan dari alam /karakter bagong /desis.meski mempunyai irama lagu yang dhasyat serta gaya yang bagus tapi kalau di pertengahan dia bagong itu ngurangi nilainya. kadang ngak mendapat poin sama sekali karena bagongnya tersebut, para pemain pemula bayak yang patah semangat bila gaco mereka bagong dilapangan, beda lagi dengan yang sudah jadi master di kelas kacer, ini merupakan tantangan untuk bisa menampilkan burung kacer yang dengan irama lagu yang bagus serta gaya yang sitimewa tapi ada bagongnya,
Rawatan kacer yang bagong
- Dimulai jam 06.00 burung kacer keluar dari ruangan untuk menghirup udara segar,dia akan berkicau dengan riangnya sampai jam 07.00. di lanjutkan dengan ritual mandi pagi yang sebelumnya air sudah di beri 2 tutup botol shampoo jatijajar, dengan pemberian shampoo jatijajar ini sangat membantu mengontrol kutu yang sangat sering bikin burung kerja kurang maksimal,kacer sangat suka mandi berkali kali sampai dia puas, sementara burung mandi dikramba, sangkar diberihkan dengan Shampo Jatijajar agar steriil dari kutu atau tungkau yang merugikan serta juga tidak lupa Vour Ronggolawe kasar rumput laut selalu tersedia sebagai makan harian dan jangkrik 3 ekor plus air minum.
- Penjemuran agak lama cukup 2 jam saja dimulai dari jam 08.00. sampai jam 10.00.
- Selanjutnya di angin anginkan di teras sampai jam 11.00. pada jam ini kita mandikan lagi sampai dia merasa puas tanpa pemberian extra fooding sebelum masuk dalam ruangan air minum di ganti dengan yang baru yag sudah di beri 5 tetes Ebod Vit, vitamin ini yang membuat tidak strees meski perubahan cuca yang extrim serta dalam melakukan perjalanan, nafsu makan bagus.selanjutnya kelana kota dikrodong untuk istirahat dan didampingi oleh para master,cililin ciklat, kapas tembak, cucak jenggot, kenari dan lovebird.
- Sore hari jam 16.00 burung dikeluarin di teras rumah di biarkan berkicau dengan riangnya lalu mandi di bak mandi sepuasnya, sementara burung mandi air minum di ganti dengan yang baru tanpa vitamin serta extra fooding jangkrik juga di sediakan sebanyak 3 ekor jangkrik,selesai mandi masuk sangkar lagi.
- Dengan mandi kita naikkan dari biasanya ini akan membantu mengurangi bagong / desis/nguda pada burung kacer dan tidak lupa air minum di beri lima tetets Ebod solution untuk menjaga metabolism tubuh semakin baik dan membikin stamina burung lebih baik serta bikin bulu lebih mengkilap, pemberian seminggu dua kali.kedua vitamin produksi Ebod Jaya jadi menu harian membantu dalam taraf pemulihan karakter yang ngebagong .
Semoga tips diatas bisa bermanfaat untuk anda semua yang memiliki masalah tersebut, semoga berhasil.
Cara Mengatasi Kacer Giras supaya mejadi Jinak-Lalat
Cara Mengatasi Kacer Giras supaya mejadi Jinak-Lalat.
Banyak orang percaya kalau kacer dalam kondisi setengah jinak dapat tampil maksimal ketika dilombakan, dan bisa mengurangi potensi mbagong. Namun kalau burung terlalu giras, tentu akan mengurangi penampilannya. Bulu–bulu pun sering rusak lantaran sering menabrak jeruji akibat ketakutan. Untuk memudahkan perawatannya, berikut ini Tips khusus agar kacer giras menjadi jinak-lalat.
Sebagian besar burung kacer yang masih giras didapat dalam kondisi bakalan atau hasil tangkapan hutan, sehingga belum sepenuhnya mampu beradaptasi dengan lingkungan manusia. Biasanya kacer yang terlalu giras cenderung menyulitkan kita saat merawatnya. Bayangkan, ketika kita mengganti pakan dan air minum, burung terlihat sangat ketakutan Bahkan rasa takutnya terlalu berlebihan sehingga melukai dirinya sendiri.
Selain sulit dirawat, kacer yang terlalu giras juga jarang berbunyi, kecuali apabila disimpan di tempat sepi dan jauh dari aktivitas manusia. Kalau sudah begini, banyak kacermania yang merasa bete sehingga memutuskan menukar burungnya dengan yang lain. Sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, yaitu dengan membuat kacer giras tersebut menjadi jinak-lalat. Solusi ini bisa memudahkan perawatannya, sekaligus membuatnya mau berbunyi di mana saja.
Tentu tidak ada yang instan dalam perawatan burung kicauan. Begitu pula dengan teknik menjinak-lalatkan burung kacer yang terlalu giras. Tetap diperlukan kesabaran dan konsistensi dalam melatih kacer agar bisa jinak-lalat.
Berikut ini beberapa tahapan dalam melakukan treatment khusus agar kacer yang semula terlalu giras bisa menjadi jinak-lalat:
- Menjinak-lalatkan kacer yang terlalu giras bisa dimulai dengan membuatnya tenang terlebih dulu. Dalam hal ini, Anda bisa memberikan full kerodong pada burung yang baru dibeli.
- Selanjutnya, burung digantang di tempat yang tenang sampai esok hari, dengan tetap memperhatikan pakan dan air minumnya.
- Esok harinya, kerodong mulai dibuka dengan sangat hati-hati. Jangan sampai pintu sangkar ikut terangkat yang bisa membuat burung terlepas.
- Tahap berikutnya, kacer menjalani terapi lapar. Namun untuk keamanannya, terapi lapar dikhususkan bagi kacer yang sudah makan voer. Jadi, tidak dianjurkan jika burung belum terbiasa makan voer, karena bisa membuatnya mudah sakit.
- Cabut tempat pakan dan tempat minumnya. Selanjutnya, sangkar kacer dibiarkan berada di bawah selama beberapa menit untuk membiasakannya dengan aktivitas atau lalu-lalang manusia. Jangan pernah lengah mengawasinya, karena risikonya terlalu besar seperti diserang kucing, anjing, atau digondol maling.
- Mandikan kacer dengan cara disemprot, dengan asumsi burung belum terbiasa mandi karamba. Semprotlah hingga basah kuyup, sebelum kacer benar-benar siap dilatih mandi dalam karamba mandi. Penyemprotan hingga basah kuyup merupakan bagian terpenting dalam proses penjinakkan.
- Setelah itu, kacer dianginkan beberapa menit agar bulu-bulunya kering. Posisi sangkar tetap berada di bawah dan terkena terik matahari.
- Setelah bulu-bulunya mengering, burung akan merasa lapar sehingga waktunya diberi pakan. Berikan jangkrik dengan menggunakan tangan kita. Kika burung masih ketakutan, bisa dilakukan dengan bantuan lidi.
- Jika kacer mau mengambil pakan dari tangan atau lidi, tahap selanjutnya adalah menggantang sangkarnya di tempat teduh. Jangan lupa masukkan tempat pakan dan air minumnya. Biarkan selama beberapa waktu agar burung bisa lebih tenang.
- Latihan berikutnya adalah menutupi sangkar dengan kerodong sangat tipis, lantas digantang di tempat yang agak ramai, misalnya pinggir jalan, dekat warung, atau dititipkan pada rekan Anda yang kebetulan berjualan di pasar / kios burung. Langkah ini akan membiasakan burung dalam situasi ramai.
- Sore menjelang malam hari, sebaiknya burung digantang di tempat yang menjadi aktivitas keluarga, misalnya ruang televisi. Gantang sangkarnya di ruangan tersebut, tapi jangan sampai diganggu atau dimain-mainkan, sehingga burung akan memiliki naluri bahwa Anda dan keluarga bukan makhluk yang patut ditakuti.
- Malam harinya, mandikan burung dengan cara disemprot hingga basah kuyup. Setelah itu dianginkan sebentar sambil diberi 2 – 3 ekor jangkrik dengan cara dipegang tangan atau menggunakan lidi.
- Keesokan harinya, burung dikeluarkan untuk diembunkan. Pada saat itu Anda bisa memberinya jangkrik dan kroto sebanyak 1 sendok teh, kemudian dibiarkan selama beberapa menit agar kacer mau berkicau.
Apabila tahapan-tahapan di atas bisa dilakukan secara rutin setiap hari, maka kacer bisa menjadi jinak-lalat dalam waktu sekitar 2 minggu. Dengan demikian, perawatan hariannya akan lebih mudah dan burung tidak ragu-ragu lagi mengeluarkan suara kicauannya. Jika burung tetap saja giras, tingkatkan frekuensi mandinya. Kalau semula hanya mandi sehari sekali, bisa ditambah menjadi 2 – 3 kali sehari dengan cara disemprot hingga basah kuyup. Semoga Berhasil.
Subscribe to:
Posts (Atom)